Timika, fajarpapua.com– Ikatan Kerukunan Keluarga Besar Moy Nak Kabupaten Mimika menggelar ibadah Natal perdana sebagai momentum mempererat tali persaudaraan dan membangun persekutuan keluarga besar suku Moy yang berdomisili di Kabupaten Mimika, Sabtu (13/12).
Ibadah Natal ini mengangkat tema “Allah Hadir Untuk Menyelamatkan Keluarga” (Matius 1:21–24) dengan sub tema “Dengan Perayaan Natal Moy Kita Tingkatkan Persekutuan Dalam Kasih Kristus Menuju Keluarga yang Penuh Damai Sejahtera” (Yohanes 4:7–19).
Ketua Ikatan Kerukunan Keluarga Besar Moy Nak, Yosep Simon Done mengatakan, perayaan Natal ini merupakan ibadah perdana yang diselenggarakan untuk menyatukan keluarga besar suku Moy yang selama ini tersebar di berbagai wilayah di Mimika.
“Suku Moy ini berasal dari Kabupaten Jayapura, terdiri dari lima kampung dengan karakter dan bahasa masing-masing. Di Mimika, saat ini kurang lebih ada 50 kepala keluarga yang bekerja sebagai anggota TNI-Polri, karyawan, maupun pekerja swasta yang datang untuk mencari kehidupan di tanah Amungsa,” ujar Yosep.
Ia menjelaskan, selama ini keluarga besar Moy hidup terpencar dan belum saling mengenal satu sama lain. Melalui gagasan membentuk kerukunan, Natal perdana ini menjadi langkah awal untuk saling mengenal, saling mengunjungi, serta membangun kebersamaan dalam persekutuan dan pelayanan.
“Tujuan utama kami adalah bersekutu, melayani, dan membangun kerukunan. Kedepan, kami ingin keluarga besar Moy bisa saling mengenal, saling mendukung, dan berjalan bersama sebagai satu keluarga,” katanya.
Ibadah Natal tersebut juga diwarnai dengan nuansa adat melalui lantunan musik suling dan tambur, yang merupakan ciri khas dan kebanggaan suku Moy.
Menurut Yosep, suling dan tambur bukan sekadar alat musik, tetapi menjadi simbol persaudaraan dan pemersatu kehidupan sosial serta adat.
“Musik suling dan tambur membuat kami merasa seperti berada di kampung sendiri meski hidup di tanah orang. Ini adalah musik persaudaraan yang mengikat kami sebagai satu keluarga,” ungkapnya.
Melalui kerukunan ini, Yosep berharap keluarga besar Moy di Mimika tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan dan sosial, tetapi juga dapat berkontribusi mendukung program pemerintah serta terlibat dalam berbagai kegiatan pembangunan daerah demi kemajuan generasi muda suku Moy di tanah Papua. (moa)
