Jayapura, fajarpapua.com – Pascabencana longsor dan banjir bandang yang melanda sejumlah provinsi di Pulau Sumatera, upaya pemulihan sistem kelistrikan terus dilakukan oleh PT PLN (Persero).
Untuk mempercepat proses tersebut, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat mengirimkan bantuan logistik sekaligus menerjunkan tim khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) sebanyak lima personel.
Bantuan logistik yang dikirimkan meliputi 195 unit lampu emergency sebagai sumber penerangan darurat untuk wilayah Provinsi Aceh.
Selain itu, PLN UIW Papua dan Papua Barat juga menyalurkan tiga unit genset guna mendukung pasokan listrik sementara di sejumlah lokasi terdampak di Provinsi Sumatera Utara.
General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Diksi Erfani Umar, menjelaskan bahwa pengiriman bantuan logistik serta personel dari Papua tidak hanya merupakan dukungan teknis, tetapi juga membawa misi kemanusiaan.
Menurutnya, percepatan pemulihan kelistrikan memiliki makna lebih dari sekadar perbaikan infrastruktur, melainkan juga menjadi simbol harapan dan semangat bagi masyarakat terdampak agar dapat kembali menjalani aktivitas seperti sediakala.
“Membawa semangat persatuan dari ujung timur Indonesia, PLN bergerak bersama untuk memulihkan kondisi pascabencana yang menimpa saudara-saudara kita di Pulau Sumatera. Bantuan logistik ini diharapkan dapat meringankan beban tim gabungan yang bertugas di lapangan, terutama di tengah keterbatasan akses,” ujar Diksi, Jumat (12/12).
Selain pengiriman bantuan dan personel, solidaritas insan PLN di Papua juga diwujudkan melalui penggalangan donasi.
Dana yang terkumpul nantinya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak, khususnya bantuan material di luar dukungan infrastruktur kelistrikan.
“Tim khusus yang kami berangkatkan berasal dari PLN UP3 Sorong dan telah dipastikan dalam kondisi sehat serta siap bertugas. Seluruh personel dibekali perlengkapan pendukung dan tetap mengutamakan aspek keselamatan kerja mengingat kondisi lapangan yang cukup menantang. Kami berharap sistem kelistrikan di wilayah terdampak dapat segera pulih dan seluruh tim dapat kembali dengan selamat,” tambah Diksi.
Sementara itu, Ketua Tim Khusus PLN UIW Papua dan Papua Barat, Yudha Kurniawan, mengungkapkan bahwa keterbatasan akses di lokasi bencana tidak menyurutkan semangat tim untuk bekerja.
Bertugas di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, tim khusus PLN UIW Papua dan Papua Barat yang berkolaborasi dengan tim PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) berhasil melakukan perbaikan jaringan di 15 titik serta pengamanan instalasi kelistrikan pendukung di 50 titik pada sejumlah desa.
“Kami berangkat dari Sorong pada Minggu, 7 Desember 2025. Seluruh peralatan dan kondisi personel telah dipersiapkan secara optimal. Dari timur Indonesia, kami berharap dukungan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat terdampak melalui kehadiran listrik yang tengah kami upayakan untuk segera pulih,” ujar Yudha. (Humas PLN)
