Timika, fajarpapua.com – Warga di sekitar Gereja Tiga Raja, Timika, Papua Tengah, dibuat resah dengan penemuan seekor buaya yang muncul di area drainase diseberang gereja, pada Jumat (12/12) malam.
Keberadaan reptil berbahaya tersebut dinilai sangat mengancam keselamatan masyarakat, mengingat lokasi tersebut berada di kawasan padat aktivitas, termasuk sekolah dan rumah ibadah.
Sejumlah warga menyebutkan, area di sekitar Gereja Tiga Raja setiap harinya ramai dilalui anak-anak sekolah, jemaat gereja, serta masyarakat umum.
Kemunculan buaya di lokasi ini pun menimbulkan kekhawatiran akan potensi serangan, terutama terhadap anak-anak.
Menurut keterangan warga, buaya itu pertama kali terlihat berada di dalam drainase yang berada persis diseverang jalan depan gereja.
Penemuan tersebut langsung menimbulkan kepanikan karena dikhawatirkan buaya dapat keluar dari saluran air dan menyerang warga.
“Buayanya cukup besar, panjangnya lebih dari satu meter. Lokasinya sangat berbahaya karena di sini ada sekolah dan gereja,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian.
Setelah penemuan tersebut, warga setempat secara swadaya melakukan upaya penangkapan dengan peralatan seadanya.
Setelah beberapa saat, buaya akhirnya berhasil ditangkap dan dievakuasi oleh warga, sehingga situasi di sekitar lokasi kembali kondusif.
“Ini sangat berbahaya. Di sini ada sekolah dan gereja. Setiap hari banyak anak-anak lewat. Kami takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Juan, salah satu warga yang ikut mengevakuasi buaya tersebut.
Warga menduga buaya tersebut merupakan milik warga yang dipelihara namun kandangnya tidak aman, sehingga hewan itu bisa keluar dan berkeliaran di lingkungan umum.
Mereka pun mengimbau agar siapa pun yang memelihara satwa liar berbahaya, khususnya buaya, benar-benar memastikan keamanan kandang dan pengawasan yang ketat.
“Kami mohon bagi yang memelihara buaya, tolong pastikan kandangnya aman. Jangan sampai membahayakan orang lain,” tambah warga lainnya.
Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi di kawasan Jalan Pendidikan, Timika.
Pada peristiwa tersebut, seekor buaya dilaporkan berkeliaran di sekitar sungai yang ada di permukiman sehingga sempat membuat aktivitas warga terganggu dan menimbulkan kepanikan. (red)
