Timika, fajarpapua.com – Anggota DPRP Provinsi Papua Tengah, Urbanus Beanal, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan Pemerintah Kabupaten Puncak segera duduk bersama untuk membahas dan menyelesaikan konflik keluarga yang terjadi di wilayah Kwamki Lama.
Urbanus menegaskan konflik tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena telah menimbulkan korban jiwa.
Ia berharap tidak ada lagi korban akibat konflik tersebut serta tidak mengganggu keamanan dan ketertiban warga lain di sekitar lokasi kejadian.
Menurutnya, hingga saat ini dilaporkan sebanyak enam orang meninggal dunia akibat konflik tersebut.
Kondisi ini dinilai sangat memprihatinkan dan membutuhkan langkah cepat, tepat, serta terkoordinasi dari kedua pemerintah daerah.
“Bagaimanapun juga, masyarakat dari dua kabupaten ini adalah rakyat kita sendiri. Siapa lagi yang akan mengamankan mereka kalau bukan kita. Aparat keamanan sudah berupaya semaksimal mungkin, namun pemerintah juga harus hadir,” ujar Urbanus.
Ia menekankan pentingnya koordinasi antara Pemkab Mimika dan Pemkab Puncak, mengingat masyarakat yang terlibat konflik berasal dari kedua wilayah administrasi tersebut.
Urbanus meminta pemerintah segera mengambil langkah konkret, termasuk melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, serta aparat keamanan guna memulihkan situasi dan mencegah jatuhnya korban tambahan.
“Kami berharap dialog antar pemerintah kabupaten dapat dilakukan secepat mungkin agar konflik ini tidak meluas dan mengancam keselamatan warga lainnya yang tidak terlibat konflik,” tuturnya. (ron)
