Timika, fajarpapua.com – Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa menghadiri pertemuan bersama para pihak terkait konflik perang saudara yang terjadi di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika.
Pertemuan tersebut berlangsung di Rimba Hotel, Timika, Sabtu (20/12) turut hadir dalam pertemuan itu Wakil Gubernur Papua Tengah, Kapolda Papua Tengah, Danrem 173 Nabire, Kabinda Papua Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Kapolres Mimika, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Puncak, serta Ketua dan Anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) dan DPR Papua Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan pemerintah bertemu langsung dengan pihak korban dan perwakilan keluarga (woenum) untuk membahas penyelesaian konflik perang saudara yang telah menelan korban jiwa.
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menegaskan perang harus segera dihentikan, terlebih saat ini umat Kristiani memasuki bulan peringatan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
“Perang harus berhenti di bulan kedatangan Tuhan Yesus Kristus ini. Jangan lagi ada perang. Tanggal 20 Desember 2025 harus menjadi akhir dari konflik perang ini,” tegas Gubernur Meki Nawipa.
Ia menambahkan, kehadiran pemerintah di Timika merupakan bentuk keseriusan negara untuk menghentikan konflik yang terus berulang dan merenggut nyawa masyarakat.
“Pemerintah hadir ini juga sebagai upaya terakhir agar konflik ini benar-benar terhenti,” ujarnya.
Gubernur Meki Nawipa juga mengingatkan jatuhnya korban jiwa tidak boleh terjadi lagi dan terus dibiarkan.
“Janganlah nyawa terus berjatuhan, sementara kita ini sudah sedikit,” pesan Gubernur Meki Nawipa kepada seluruh pihak yang berkonflik.
Ia menegaskan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan perang, sementara persoalan lainnya akan dikoordinasikan lebih lanjut bersama pemerintah provinsi.
“Berhenti perang dulu. Hal-hal lain akan kita koordinasikan bersama saya di Nabire. Yang penting petang ini stop, jangan perang lagi,” pungkasnya.
Pemerintah berharap kesepakatan damai yang dibangun dalam pertemuan tersebut dapat menjadi titik akhir konflik perang saudara di Distrik Kwamki Narama dan menciptakan situasi keamanan yang kondusif di Kabupaten Mimika dan sekitarnya. (red)
