BERITA UTAMAPAPUA

Tujuh Anggota TPNPB-OPM Kodap XXVII/Sinak Resmi Kembali ke Pangkuan NKRI

55
×

Tujuh Anggota TPNPB-OPM Kodap XXVII/Sinak Resmi Kembali ke Pangkuan NKRI

Share this article
Tujuh orang eks OPM yang serahkan diri

Jayapura, fajarpapua.com – Satuan Tugas (Satgas) Yonif 142/Ksatria Jaya di bawah Komando Operasi (Koops) Habema TNI berhasil memfasilitasi pengucapan ikrar setia tujuh anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap XXVII/Sinak untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Prosesi ikrar tersebut menjadi momentum penting dalam upaya pemulihan keamanan dan perdamaian di Distrik Sinak, wilayah yang selama beberapa tahun terakhir kerap mengalami gangguan keamanan akibat aktivitas kelompok bersenjata.

iklan

Komandan Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya, Letkol Inf Dicky Sakti Maulana, mengatakan ketujuh eks anggota TPNPB-OPM yang menyatakan kesetiaan kepada NKRI masing-masing bernama Tenius Tabuni, Wakola Tabuni alias Donus, Abrius Murib alias Apri, Sengky Murib alias Kernis, Lolamayu Murib, Nomani Murib, serta Kakai Murib alias Patoron.

“Mereka diketahui pernah terlibat dalam aksi pembakaran SMA di Distrik Sinak serta penyanderaan pegawai Puskesmas Sinak Barat pada tahun 2024,” ujar Letkol Inf Dicky Sakti Maulana, Sabtu (20/12).

Ia menjelaskan, prosesi ikrar disaksikan langsung oleh aparat keamanan, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintah daerah setempat.

“Momentum simbolis ditandai dengan penyerahan bendera Bintang Kejora dan satu pucuk senapan angin kepada pihak TNI, kemudian dilanjutkan dengan penciuman bendera Merah Putih sebagai wujud kembalinya loyalitas kepada NKRI,” jelasnya.

Para mantan anggota TPNPB-OPM tersebut juga menyampaikan bahwa keputusan meninggalkan kelompok separatis diambil atas kesadaran pribadi.

Mereka menilai jalan kekerasan hanya membawa penderitaan dan tidak memberikan masa depan yang baik bagi masyarakat Papua.

“Masyarakat Papua ingin hidup damai, bekerja dengan tenang, serta melihat anak-anak mereka memiliki masa depan yang lebih baik,” ungkap salah satu eks anggota OPM dalam kesempatan tersebut.

Letkol Inf Dicky menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil pendekatan humanis dan persuasif yang secara konsisten dilakukan oleh TNI.

“Kembalinya saudara-saudara kita ke pangkuan NKRI membuktikan bahwa pendekatan dialog dan kemanusiaan mampu membuka kesadaran. Kami berharap langkah ini menjadi contoh bagi anggota TPNPB-OPM lainnya untuk meninggalkan kekerasan,” tegasnya.

Apresiasi juga disampaikan tokoh masyarakat Distrik Sinak, Tinus Talenggeng.

Ia berharap langkah tujuh mantan anggota OPM tersebut dapat menjadi pemicu terciptanya suasana aman dan damai di wilayah Sinak.

“Kami ingin masyarakat hidup tanpa rasa takut dan trauma. Papua membutuhkan kedamaian agar pembangunan dan kesejahteraan benar-benar dirasakan,” ujarnya.

Kegiatan ikrar ditutup dengan penandatanganan pernyataan setia kepada NKRI, pemberian tali asih, serta makan bersama sebagai simbol rekonsiliasi dan persaudaraan.

Keberhasilan ini menegaskan komitmen Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya di bawah Koops Habema TNI dalam mengedepankan pendekatan kemanusiaan guna memutus mata rantai konflik bersenjata, sekaligus membuka harapan baru bagi terwujudnya Papua yang aman, damai, dan sejahtera dalam bingkai NKRI. (hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *