Timika, fajarpapua.com— Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kabupaten Mimika menjadi satu-satunya organisasi perangkat daerah (OPD) yang hingga kini masih menggunakan gedung sewaan untuk menjalankan aktivitas pelayanan.
Kondisi tersebut mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika mempercepat penyelesaian renovasi gedung Perpustakaan Daerah di kawasan Timika Indah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Mimika, Yacob Yopi Toisuta, mengatakan renovasi gedung perpustakaan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.
Dengan selesainya renovasi tersebut, kebijakan sewa gedung kemungkinan besar tidak lagi diperpanjang untuk tahun-tahun berikutnya.
“Ke depan kita tidak mau lagi menyewa gedung. Saat ini satu-satunya dinas yang masih menyewa gedung di luar adalah Dinas Perpustakaan. Karena itu, penyelesaian renovasi ini menjadi prioritas,” kata Toisuta, Sabtu (20/12).
Ia menjelaskan, proses renovasi dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan keterbatasan anggaran daerah.
Meski demikian, pemerintah daerah tetap memiliki komitmen kuat untuk menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan sebagai fasilitas layanan publik dan pusat literasi masyarakat.
“Anggaran memang masih terbatas, tetapi yang terpenting ada niat dari pemerintah untuk menyelesaikan gedung ini. Pembangunan dilakukan bertahap karena harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujarnya.
Untuk tahun 2025, Pemkab Mimika mengalokasikan anggaran sekitar Rp 8 miliar dan ditargetkan selesai tanpa menyisakan utang.
Pemerintah juga menegaskan tidak ingin lagi menambah beban keuangan daerah akibat biaya sewa gedung.
Selain penyelesaian gedung perpustakaan, Pemkab Mimika juga merencanakan pembangunan gedung arsip yang representatif, termasuk depot arsip yang selama ini belum tersedia.
Fasilitas tersebut dinilai penting untuk penyimpanan arsip strategis dan dokumen aset daerah.
“Depot arsip sangat penting untuk menjaga arsip-arsip penting pemerintah daerah. Dengan pengelolaan arsip yang baik, kita siap jika suatu waktu diperlukan sebagai bukti hukum,” jelas Toisuta.
Ia berharap, di bawah kepemimpinan Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, sistem perpustakaan dan kearsipan daerah dapat dikelola secara profesional. (mas)
