BERITA UTAMA

Imam Katolik Asal Indonesia Meninggal Dunia Usai Misa Malam Natal di Paroki St. Dominic Afrika Selatan

61
×

Imam Katolik Asal Indonesia Meninggal Dunia Usai Misa Malam Natal di Paroki St. Dominic Afrika Selatan

Share this article
Agustinus Joram, SVD

Afsel, fajarpapua.com – Suasana duka menyelimuti Paroki St. Dominic Mhondoro Mubaira Provinsi Mashonaland West, Zimbabwe (Afrika bagian selatan) setelah Pastor Asal Manggarai-Indonesia, Agustinus Joram SVD, meninggal dunia usai misa malam natal, 25 Desember 2025.

Menurut keterangan saksi mata, Pastor Joram, anggota Serikat Sabda Allah (SVD), meninggal dunia dalam tidurnya pada pagi hari setelah memimpin misa Malam Natal bersama umat.

iklan

Saat misa tengah malam, Pastor Joram terlihat sangat bersemangat. Ia bahkan memainkan keyboard dan menyanyikan lagu-lagu Natal bersama Emmanuel Robert dan paduan suara.

Ia menggambarkan misa tersebut sebagai “salah satu yang paling berkesan”, dengan Pastor Joram tampak berada dalam suasana hati terbaiknya. Namun, sukacita itu tidak berlangsung lama, karena hidup Pastor Joram berakhir secara tragis tak lama kemudian.

Usai Misa vigili, Pastor Jorom kembali ke kamar pastoran, di mana ia kemudian ditemukan tidak sadarkan diri oleh seorang umat. Dia duga jatuh.

Meski telah dilakukan upaya untuk menyadarkannya, ia dinyatakan meninggal dunia oleh tenaga medis paroki tak lama setelah itu.

Pastor Agustinus sejatinya dijadwalkan memimpin misa pukul 06.00 pagi yang juga akan diisi dengan pembaptisan lebih dari 100 anak.

Kabar wafatnya Pastor Agustinus mengejutkan seluruh umat paroki, yang masih sulit menerima kehilangan tersebut. Hari Natal yang seharusnya penuh sukacita berubah menjadi hari penuh kesedihan, dengan komunitas paroki berduka atas kepergian gembala mereka tercinta.

“Natal kali ini berubah menjadi hari yang buruk bagi paroki kami,” ujar seorang umat dengan penuh duka.
Gereja Katolik pun tenggelam dalam suasana berkabung, khususnya di lingkungan Paroki St. Dominic Mubaira.

Hingga kini, informasi lebih lanjut terkait kondisi dan penyebab wafatnya Pastor Joram masih terus dihimpun.

Pastor Gusty, sapaan akrab almarhum, menempuh seluruh studi filsafat serta teologinya di Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero setelah menyelesaikan novisiat Kuwu tahun 2002.Ia ditahbiskan sebagai imam pada tahun 2009. Setelah tahbisan, ia sempat melayani di Paroki Santo Yohanes Pembaptis, Maumere.Ketika datang ke Zimbabwe 15 tahun lalu, ia belajar bahasa Inggris dan Shona, serta selama bertahun-tahun melayani di paroki terbesar di Harare.Pastor Gusty melanjutkan semangat misioner untuk mewartakan Kabar Baik di Misi Mubayira.(Jes.Com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *