Jayapura, fajarpapua.com – Satu unit mobil angkutan umum jenis Mitsubishi Star Wagon bernomor polisi DS 7436 AD terbakar di Jalan Raya Netar, tepatnya di depan Pasar Ikan Kampung Nendali, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, pada Kamis (25/12) malam.
Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Mobil angkutan umum itu dikemudikan oleh S (29), warga Abepura yang berprofesi sebagai sopir taksi.
Saat kejadian, kendaraan melaju dari arah Waena menuju Sentani dengan membawa 13 orang penumpang.
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay melalui Kasat Lantas Polres Jayapura, AKP Robertus Rengil, menjelaskan kendaraan tiba-tiba mengeluarkan asap dari bagian tengah mobil setibanya di lokasi kejadian.
Asap tersebut kemudian memicu kebakaran hingga membakar jok kendaraan.
“Pengemudi segera menepikan kendaraan di bahu jalan depan Pasar Ikan Nendali dan meminta seluruh penumpang keluar untuk menyelamatkan diri. Bahkan, sebagian penumpang terpaksa memecahkan kaca mobil agar bisa keluar,” ujar AKP Robertus, Jumat (26/12).
Setelah api membesar, pengemudi sempat berupaya memadamkan api dengan membasahi pakaian dan menyiramkan air seadanya. Namun, api terus membesar hingga kendaraan mengalami ledakan.
Sekitar pukul 19.25 WIT, anggota Pos Pengamanan (Pos Pam) ATI Hilang Polres Jayapura bergerak ke lokasi kejadian dan langsung melakukan pengamanan.
Tak lama berselang, personel Patroli Polsek Sentani Timur yang dipimpin oleh Ka Jaga Aiptu Irwan Jayadi Kusuma turut tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk membantu pengamanan, mengatur arus lalu lintas, serta mengendalikan kerumunan warga.
Dalam kondisi tersebut, kendaraan yang terbakar sempat bergeser dari bahu jalan dan berhenti dengan posisi bersandar di pagar tembok.
Selanjutnya, petugas berkoordinasi dengan Pos Pam Borobudur untuk menghubungi pemadam kebakaran.
Sekitar 20 menit kemudian, satu unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api sepenuhnya.
“Anggota kami segera melakukan pengamanan TKP dan pengaturan lalu lintas guna mencegah kemacetan serta memastikan keselamatan pengguna jalan lainnya. Kami pastikan tidak ada korban jiwa dan situasi tetap aman serta kondusif,” jelas AKP Robertus.
Ia menambahkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, kebakaran diduga disebabkan oleh gangguan teknis pada kendaraan, khususnya pada sistem kelistrikan.
“Belum ditemukan adanya unsur kesengajaan. Kami mengimbau para pengemudi angkutan umum agar rutin memeriksa kondisi kendaraan sebelum beroperasi demi keselamatan penumpang,” imbuhnya.
Dalam insiden tersebut, tidak ada korban jiwa. Namun, pengemudi mengalami luka bakar ringan pada tangan kiri di dekat ibu jari serta tangan kanan di dekat jari kelingking. Kerugian materiil akibat kejadian ini diperkirakan mencapai ± Rp80 juta. (hsb)
