BERITA UTAMAMIMIKA

Dihiasi Penyalaan 1.000 Lilin untuk Korban Bencana Sumatera dan Doa Lintas Agama, Pemkab Mimika Gelar Acara Sambut Tahun Baru 2026

15
×

Dihiasi Penyalaan 1.000 Lilin untuk Korban Bencana Sumatera dan Doa Lintas Agama, Pemkab Mimika Gelar Acara Sambut Tahun Baru 2026

Share this article
Bupati Mimika Johannes Rettob

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menggelar rangkaian kegiatan sederhana namun sarat makna dalam menyambut malam pergantian Tahun Baru 2025 menuju 2026.

Acara tersebut dikemas dalam bentuk doa bersama lintas agama, hiburan musik, serta penyalaan 1.000 lilin sebagai bentuk empati dan solidaritas bagi para korban bencana alam di wilayah Sumatera.

iklan

Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh elemen masyarakat, dengan pusat acara di Halaman Gedung Eme Neme Yauware, Rabu (31/12/2025) malam hingga Kamis (1/1/2026) dini hari.

“Acara ini diisi dengan hiburan musik, doa bersama lima agama, serta penyalaan seribu lilin sebagai simbol doa dan kepedulian kita kepada saudara-saudara di Sumatera yang sedang tertimpa musibah,” ujar Johannes Rettob, Selasa (30/12).

Ia menjelaskan, penyalaan lilin tersebut menjadi bagian penting dari rangkaian acara, sekaligus pengganti pesta kembang api yang sebelumnya direncanakan.

Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan empati atas bencana yang terjadi di sejumlah daerah, seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

“Awalnya kami merencanakan pesta kembang api, namun karena adanya edaran untuk bersama-sama berduka, maka kegiatan tersebut ditiadakan dan diganti dengan pelepasan lampion serta penyalaan lilin,” jelasnya.

Selain doa bersama dan hiburan musik, kegiatan juga akan dilanjutkan dengan pelepasan lampion dan tiup trompet secara serentak sebagai simbol harapan dan semangat menyongsong Tahun Baru 2026.

Bupati Mimika menambahkan, seluruh rangkaian kegiatan dipusatkan di satu lokasi agar lebih terkoordinasi dan aman, meskipun sebelumnya sempat direncanakan berlangsung di beberapa titik.

“Supaya pelaksanaannya tertib dan terkoordinasi, akhirnya kami pusatkan di Eme Neme Yauware,” ungkapnya.

Acara dijadwalkan mulai pukul 22.00 WIT. Pemerintah Kabupaten Mimika juga menyiapkan kuliner gratis bagi masyarakat yang hadir sebagai bentuk kebersamaan di malam pergantian tahun.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk hadir bersama-sama. Selain hiburan dan doa, kami juga menyiapkan kuliner gratis untuk dinikmati bersama,” tuturnya.

Menurut Johannes Rettob, meskipun perayaan Tahun Baru kali ini digelar tanpa kemeriahan berlebihan, esensi utamanya adalah rasa syukur atas perjalanan satu tahun yang telah dilalui, sekaligus memohon perlindungan dan kebaikan di tahun yang baru.

“Yang paling penting bukan kemeriahan, tetapi bagaimana kita bersyukur dan berdoa agar tahun depan membawa kedamaian dan kebaikan bagi kita semua,” pungkasnya.

Ia juga menyebutkan pada malam pergantian tahun tersebut, Menteri Pertahanan RI dijadwalkan berada di Timika. Namun, bentuk kegiatan yang melibatkan Menhan masih menyesuaikan agenda internal bersama unsur TNI-Polri. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *