Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika Johannes Rettob menerima Al Qur’an Raksasa di Bandara Mozes Kilangin Timika, Minggu (2/6).
Al Qur’an Raksasa tersebut dikirim dari Makassar, Sulawesi Selatan dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dan akan meramaikan gelaran MTQ ke XXX se-Tanah Papua pada tanggal 20 hingga 30 Juni 2024 di Kabupaten Mimika.
Setibanya di Timika Al Qur’an diserahkan kepada Bupati Johannes Rettob oleh Danlanud Yohanis Kapiyau Letkol (Pnb) Kamto Adi Saputra.
Kemudian Bupati John Rettob menyerahkan kepada Ketua Harian MTQ XXX Tingkat Provinsi se Tanah Papua Dwi Cholifah.
Bupati John Rettob dalam sambutannya mengatakan, Al Quran Raksasa ini adalah sebuah prestasi yang luar biasa dan memberikan dampak yang signifikan bagi umat Islam di Kabupaten Mimika terutama dalam memperkokoh identitas keagamaan.
Ia berharap kehadiran Al Qur’an Raksasa itu tidak hanya menjadi kenang-kenangan dalam menyambut pelaksanaan MTQ ke-XXX se-Tanah Papua tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam.
“Saya selaku Bupati Mimika mengucapkan selamat datang Al Qur’an Akbar di Bumi Amungsa Tanah Kamoro. Semoga Al Quran akbar ini menjadi hadiah yang berarti atas perjuangan umat Islam di Kabupaten Mimika, menjadi penyejuk di tengah kemajemukan, dan pendorong bagi perdamaian serta terjalinnya kerukunan ummat beragama,” katanya.
Bupati Johannes Rettob juga menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Lembaga Tilawatil Qur’an yang menunjuk Kabupaten Mimika selaku tuan rumah MTQ XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua.
“Dipercaya mengemban tanggung jawab ini, Pemda Kabupaten Mimika dan juga kami sebagai Bupati Mimika mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam mendukung aktif rangkain kegiatan yang merupakan bagian dari penyelenggaraan MTQ ke XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua,” urainya.
Dalam kesempatan itu Bupati Johannes Rettob mengajak seluruh umat Islam berikhtiar agar Al Qur’an senantiasa diakrabi, dipelajari, dipahami dan diamalkan.
Diungkapkan selaku penyelenggaraan MTQ ke-XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua Tahun 2024, dirinya berharap kepercayaan ini akan membawa manfaat untuk membangun timika ke arah yang lebih religius.(ron)
