Jayapura, fajarpapua.com – Seratusan lebih personel Polri dikerahkan untuk mengamankan dan melakukan penyekatan di sejumlah titik terhadap massa yang melakukan aksi demo di Kabupaten Jayapura terkait penolakan program transmigrasi ke Papua.
Aksi demo yang digelar di Jayapura itu dimotori KNPB, Jumat (15/11/2024).
Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay mengatakan, penyekatan dan pengamanan dilakukan guna mencegah massa yang hendak menuju ke Jayapura untuk bergabung demostrasi dengan massa KNPB yang ada di Jayuapura.
“Dari pagi sekitar pukul 05.30 WIT, kita sudah laksanakan apel pengamanan di Lapangan Makam Theys Eluay Sentani. Anggota kita tempatkan di beberapa titik yang menjadi pusat berkumpulnya massa pendemo ini dengan melibatkan 131 personil anggota,” kata AKBP Umar Nasatekay.
Kapolres mengaku, stiuasi di Kabupaten Jayapura sejak pagi hingga siang ini relatif kondusif, tidak ada massa yang melakukan aksi demo. Namun sebagian massa pendemo sejak tadi malam sudah bergerak ke arah Jayapura karena kemungkinan mereka mengetahui akan ada pengamanan dari polisi.
“Kemungkinan massa dari Kabupaten Jayapura yang akan ikut demo sudah bergerak mulai malamnya ke Jayapura, sehingga pagi hari tidak ada terlihat massa pendemo karena mereka tahu akan ada pengamanan dan penyekatan,” ujar Kapolres.
Ia mengatakan, sejak pagi hingga siang tadi tidak terlihat ada massa pendemo yang bergeser ke Jayapura. Dalam pengamanan aksi demo tolak transmigrasi ke Papua, polisi dikerahkan di 5 titik yaitu di BTN Mato, Lapangan Bola Lukas Enembe, depan Borobudur, Pos Tujuh dan pertigaan jalan menuju Genyem.
Umar menghimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan terutama menjelang Pilkada 2024 yang tinggal beberapa hari lagi.
“Kami himbau masyarakat Kabupaten Jayapura bahwa kita tinggal beberapa hari lagi memasuki pemungutan suara pemilu, kalau bisa mari sama-sama kita jaga keamanan supaya kita fokus melaksanakan pengamanan pemilu saja. Kalau ada permasalahan jangan dilakukan melalui demo tetapi disampaikan pada pihak terkait agar dicari solusi penyelesaiannya,” ungkap Kapolres.(hsb)