BERITA UTAMA

Keputusan Liburan Akhir Tahun 2020 Yang Dipangkas

cropped cnthijau.png
5
×

Keputusan Liburan Akhir Tahun 2020 Yang Dipangkas

Share this article
Keputusan Liburan Akhir Tahun 2020

Jakarta, Fajarpapua.com – Informasi sebelumnya mengenai liburan yang digabungkan pada akhir tahun cukup menggembirakan, namun belakangan ini terdengar informasi bahwa akan dikeluarkan Keputusan liburan akhir tahun 2020 yang direvisi atau akan dilakukan pemangkasan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 30 November 2020 nanti akan mengumumkan Keputusan Pemerintah  terkait liburan akhir tahun 2020 seusai melakukan rapat terbatas.

ads

Banyak pihak yang sangat menantikan kepastian pemerintah perihal liburan akhir tahun 2020 ini yang masih simpang siur beritanya. Terutama mereka yang bergerak di sektor pariwisata, pasalnya penggiat sektor pariwisata sangat menantikan liburan akhir tahun ini dan telah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan penawaran-penawaran khusus.

“informasi keputusan liburan akhir tahun  2020 sebelumnya telah lama diumumkan dan sudah diketahui oleh publik bahwa liburan lebaran akan digabungkan pada liburan akhir tahun 2020 ini. Kita juga sudah melakukan booking dan persiapan terkait travel plan, jadi kalau dibilang rugi ya pasti rugi.” Ujar Maulana Yusran, ekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ).

Dengan disusunnya travel plan tentunya pihak Management sudah melakukan perjalanan kebeberapa tempat untuk melakukan persiapan-persiapan supaya nantinya dapat disusun rencana liburan yang dapat mengundang minat.

Maulana juga menyampaikan bahwa kegiatan survey maupun kerja sama dengan pihak-pihak lain tentunya mengeluarkan biaya transportasi yang cukup besar termasuk diantaranya adalah memberikan panjar atau booking fee kepada beberapa pihak.

“penggerak sektor pariwisata itu berbeda dengan sektor lain pada umumnya, kami yang bergerak di sektor pariwisata perlu melakukan perencanaan jauh-jauh hari untuk dapat melakukan rencana bisnis yang baik. Dan tidak bisa selalu berubah-ubah di tengah jalan.” Tambah Maulana.

Disampaikan juga bahwa sebetulnya yang perlu pemerintah lakukan adalah pengawasan terhadap kepatuhan penerapan protokol kesehatan pada saat liburan. Dan bukannya mengeluarkan keputusan Liburan Akhir Tahun 2020 yang dipangkas

Di sisi lain menurut beberapa ahli yang memang melakukan pengamatan terhadap perkembangan pandemi corona ini menilai, dengan adanya liburan yang panjang akan memancing masyarakat untuk berkumpul pada keramaian pusat-pusat liburan.

Kegiatan tersebut sudah seperti keharusan yang setiap tahunnya terjadi, bahkan oleh mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan juga akan senantiasa memaksakan diri untuk ikut meramaikan acara-acara pada tempat hiburan pada liburan panjang.

Bila dilihat dari sisi pariwisata semata memang cenderung memberikan kerugian namun bila diperhatikan subtansinya bahwa memang terlalu beresiko apabila liburan dilakukan dalam waktu yang lama.

Masyarakat cenderung akan merasa jenuh dan akhirnya memicu kebosanan apabila liburan akan tetapi hanya dilakukan di rumah saja.

Baik buruknya suatu keputusan sebaiknya perlu dilihat jangka panjangnya dan bukan hanya dari segi ekonomisnya saja. Tetap sehat dan tetap terapkan protokol kesehatan dengan Mencuci tangan, Menjaga Jarak dan Menggunakan Masker di mana pun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *