BERITA UTAMAMIMIKApinpost

DAS Meluap, Air Kepung Rumah Warga Kota Timika, BPBD Belum Terima Laporan Korban

pngtree vector tick icon png image 1025736
8
×

DAS Meluap, Air Kepung Rumah Warga Kota Timika, BPBD Belum Terima Laporan Korban

Share this article
Air menggenangi jalan Yos Sudarso depan kantor BPJS lama.

Timika, fajarpapua.com – Hujan deras yang mengguyur Kota Timika sejak pukul 15.00 WIT hingga berita ini ditulis pukul 19.30 WIT Selasa (29/12) malam, menyebabkan rumah – rumah warga tergenang air.
Bahkan di beberapa titik, air mencapai pagkal paha orang dewasa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mimika, Yosias Lossu mengaku hingga malam hari ini belum mendapat laporan terkait apakah banjir yang meluap menimbulkan korban materi atau nyawa manusia.

ads

“Belum, nanti saya cek petugas lapangan baru infokan,” kata Yosias saat dikonfirmasi Fajar Papua, Selasa (29/12) malam.

Begitupula, pihaknya belum mendapat informasi apakah kali Iwaka meluap atau tidak.

Sedangkan Komandan Baznas Mimika, Arie Agung saat dikonfirmasi terpisah juga menyatakan belum mendapat laporan akibat bencana banjir Mimika.

“Alhamdulillah sampai sekarang masih belum ada laporan dan mudah-mudahan tidak ada. Kami dari Relawan Mimika Papua dan Baznas Tanggap Bencana siap siaga jika ada laporan masuk,” paparnya.

Disisi lain, hampir semua titik dalam Kota Timika mulai dari wilayah Sempan, Nawaripi, Jalan Baru, Gorong-Gorong, Irigasi, SP 2 dan SP 3 digenangi air.

Air meluap akibat Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam Kota Timika tertutup sampah dan tidak mampu menahan volume banjir.

Di RT 8 Nawaripi Dalam, air masuk rumah-rumah warga serta gereja akibat luapan DAS dari arah kompleks Anggrek.

“Sebagian besar rumah warga sudah terendam, bahkan gereja juga dimasuki air,” ungkap Kepala Kampung NaWaripi Nobertus Ditubun, Selasa malam.

Menurut laporan Agus Setyawan, warga Nawaripi, perumahan warga samping SMA Negeri 1 terendam banjir yang cukup deras akibat luapan dari jalan raya.

“Air hujan datang dari got jalan raya, mengalir deras seperti sungai,” papar Agus.

Sementara itu, air di rumah warga di Sempan sampai setinggi betis orang dewasa.

“Kebetulan saya terjebak banjir jadi sempat turut membantu mengamankan barang-barang di salah satu rumah,” ungkap Marthen, warga Sempan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *