BERITA UTAMAMIMIKApinpost

Ingat !!!, Mulai 17 Januari 2021 Gereja Katedral Tiga Raja Timika Ditutup Sementara, Ini Alasannya

pngtree vector tick icon png image 1025736
57
×

Ingat !!!, Mulai 17 Januari 2021 Gereja Katedral Tiga Raja Timika Ditutup Sementara, Ini Alasannya

Share this article
Tiga Raja
Gereja Katedral Tiga Raja Timika.

Timika, fajarpapua.com – Aktivitas misa atau peribadatan di Gereja  Katedral Tiga Raja Timika Papua, terhitung sejak 17-24 Januari 2021 ditutup sementara. Gereja akan dibuka kembali setelah ada evaluasi.

Tentang penutupan sementara pusat peribadatan umat Katolik Mimika itu tertuang dalam pengumuman penutupan misa, Minggu (10/1).

“Kepada yang terhormat Pastor Dekenat Andreas Maria Srijanto SCJ. Mengingat perkembangan virus Covid 19 yang semakin mengkhawatirkan dan lebih khusus untuk Paroki Katedral Tiga Raja dimana umatnya belum disiplin terhadap protokol kesehatan belakangan ini. Dan sebagai langkah antisipasi untuk melindungi umat dari Covid-19, maka Dewan Paroki Katedral Riga Raja menyampaikan hal-hal sebagai berikut,” demikian kata pembuka pengumuman dewan paroki sebagaimana yang disiarkan langsung akun Youtube Gereja Katedral Tiga Raja, Minggu.

Adapun sejumlah hal yang disampaikan, pertama, menghentikan pelaksanaan perayaan ekaristi bersama umat di lingkup Paroki Katedral Tiga Raja terhitung sejak tanggal 17 sampai dengan 24 Januari 2021. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi untuk melihat kemungkinan melaksanakan kembali misa bersama umat secara tatap muka.

Kedua, mulai tanggal 17 sampai 24 Januari 2021 perayaan ekaristi akan dilaksanakan secara virtual melalui Radio Suara Tiga Raja, live streaming di YouTube atau Facebook.

Ketiga, jadwal misa virtual setiap hari Minggu berjalan seperti biasa, misa pertama jam 9 pagi, misa kedua pukul 17.00 WIT atau jam 5 sore.

Sementara bagi umat yang membutuhkan minyak suci atau pemberkatan jenazah dapat menghubungi petugas pastoral Ibu Ani, Ibu Kristin diakon dan Pastor Yoseph Ikikitaro Pr.

Penutupan sementara gereja Katedral Tiga Raja disambut rasa sedih sejumlah umat. “Sedih sekali, tapi mau bilang bagaimana,” ungkap Maria Magdalena yang diiyakan sejumlah umat, usai misa.(boy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *