BERITA UTAMAMIMIKA

Tepis Isu Pengungsi Intan Jaya Masuk Timika, Gereja di Mimika Kumpul Sumbangan

320
×

Tepis Isu Pengungsi Intan Jaya Masuk Timika, Gereja di Mimika Kumpul Sumbangan

Share this article
John Rettob
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob

“Kepada seluruh umat kristiani yang tengah menjalankan masa puasa, mari kita isi masa prapaskah ini dengan melakukan puasa, dan memperbanyak doa agar kita bisa terhindar dari segala macam tindak kekerasan, bencana dan situasi yang tidak menguntungkan. Hendaknya setiap insan menjadi juru damai dan penyejuk bagi sesama,” tutur John Rettob.

Pengungsi di gereja
Administratur Keuskupan Timika Pastor Marthen Kuauyo Pr mengatakan saat ini lebih dari 600 jiwa pengungsi memadati rumah pastoran dan gereja Katolik Paroki Bilogai pascaterbunuh-nya seorang penjaga kios di Sugapa beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan Pastor Yustinus Rahangiar selaku Pastor Paroki Bilogai, Intan Jaya, para pengungsi itu berasal dari Desa Bilogai, Desa Kumlagupa, dan beberapa warga dari Desa Puyagiya.

“Total warga yang mengungsi mencapai 655. 200 orang dewasa laki-laki, dan sisanya perempuan serta anak-anak,” ujar Pastor Yustinus dalam laporannya ke Keuskupan Timika baru-baru ini.

Meski warganya menghadapi situasi yang mencekam, Pemkab Intan Jaya dilaporkan hingga kini belum aktif.

“Masalahnya pemerintahan daerah tak berfungsi. Mereka tak ada bersama masyarakat. Bupati sudah sering memberikan instruksi kepada jajaran-nya, namun ketika hilang sebentar, bawahannya juga hilang semua,” kata Pastor Yustinus.

Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengakui dia dan aparat pemerintah daerah kerap tak berada di kantor karena alasan keamanan. Mereka sering kali diancam kelompok bersenjata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *