Pangdam yang juga menjabat sebagai Komandan Garnisun Tetap (Dangartap) III/Surabaya mengamanahkan agar para prajurit TNI dapat menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah perbatasan negara.
“TNI merupakan prajurit yang berasal dari rakyat, ketika berada di daerah penugasan harus bisa beradaptasi serta memahami kultur maupun budaya masyarakat setempat,” kata Mayjen TNI Suharyanto.
Perlu diketahui, Yonif Mekanis 512/QY merupakan satuan tempur TNI AD yang berada di bawah komando Brigade Infanteri Mekanis 16/Wira Yudha, Kodam V Brawijaya.
Pasukan semut hitam bukan baru kali ini saja dikerahkan ke medan operasi. Pada 2012 Yonif Mekanis 512/QY pernah dikerahkan dalam Satgas Pengamanan Wilayah Rawan
(Pamrahwan) ke Maluku dan Maluku Utara.
Di Papua nanti, pasukan Yonif Mekanis 512/QY akan tandem dengan pasukan dari Batalyon Infanteri 403/Wirasada Pratista dari Komando Daerah Militer (Kodam) IV Diponegoro. Pasukan berjuluk Garuda Merah ini sedang dipersiapkan masuk ke sektor utara Papua.(ant)