Timika, fajarpapua.com – KRI 592 Banjarmasin yang membawa ratusan personil TNI Angkatan Darat Satgas Yonif 315 Garuda atau yang dikenal sebagai “Pasukan Setan” tiba di Pelabuhan Amamapare Portsite, Timika.
Berdasarkan pantauan fajarpapua.com KRI 592 Banjarmasin sandar di pelabuhan pada Jum’at (11/6) pukul 14.40 WIT dengan membawa sekitar 300 Personil yaitu Satgas Yonif 315 dan 512 Garuda.
Dari 300 personil pasukan hanya sebagian yang diturunkan di Timika yaitu Satgas Yonif 315 Garuda.
Setibanya di pelabuhan seluruh Satgas Yonif 315 Garuda disemprot cairan disinfektan untuk menetralisir terjadinya penyebaran Covid-19.
Selain itu rencananya seluruh personil “Pasukan Setan,” yang bertugas dalam pengamanan daerah rawan (Pamrahwan) akan menjalani rapid test Antigen sebelum digeser ke tempat tugas masing-masing.
Selanjutnya akan dilaksanakan upacara penyambutan penerimaan Satgas Yonif 315 Garuda.
Kemudian sebanyak 20 kendaraan truk TNI mengantarkan pasukan Satgas Yonif 315 Garuda ke Koramil Kota/ Kodim 1710.
Sejarah Pasukan Setan
Sejarah Pasukan Setan Indonesia dan asal usul Pasukan Setan pun menarik dibicarakan.
Kemampuan Pasukan Setan dalam menjalankan operasi nggak main-main. Pasukan setan berasal dari Batalyon Infanteri 315/Garuda, Bogor.
Pasukan Setan dikenal sebagai pasukan legendaris yang punya pengalaman penuh tempur di medan pegunungan berat.
Pasukan Setan ini pernah terjun dalam operasi Timor Timur, pembasmian Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dan DI/TII dan sampai operasi penumpasan gerakan G30S.
Batalyon Infanteri 315/Garuda ini dibentuk 20 Agustus 1949 dengan nama awal Batalyon Y dan bermarkas di daerah Cirebon, Ciamis sampai Kuningan.
Pada awal berdiri prajurit batalyon ini dipimpin 3 komandan yaitu Kapten Makhmud di Cirebon, Letda M, Suyogo dari Indramayu dan Lettu Sumaryo dari Banten.
Dikutip dari buku Siliwangi dari Masa ke Masa terbitan Kodam VI Siliwangi, Batalyon Y kemudian berganti nama menjadi Batalyon 1515 Siliwangi pada Mei tahun yang sama. Kemudian berganti nama lagi jadi Batalyon 315/Siliwangi.
Kemudian setelah mengalami peremajaan dan reformasi, masuk organik dalam Brigade Infanteri 12/Guntur dan Brigade Infanteri 15/Tirtayasa pada 29 Januari 1963, batalyon ini resmi bernama Batalyon 315/Garuda pada 13 Agustus 1970.
