BERITA UTAMAMIMIKA

Masih Pandemi, Jumlah Pemesanan Hewan Kurban Menurun, MUI: Tidak Sebanyak Tahun Lalu

cropped cnthijau.png
3
×

Masih Pandemi, Jumlah Pemesanan Hewan Kurban Menurun, MUI: Tidak Sebanyak Tahun Lalu

Share this article
Petugas Dinas Peternakan Hewan saat melakukan pemeriksaan hewan kurban
Petugas Dinas Peternakan Hewan saat melakukan pemeriksaan hewan kurban

Timika, fajarpapua.com – Jumlah hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha Tahun 2021 ini diperkirakan akan mengalami penurunan.

Penurunan angka hewan kurban ini diduga berkaitan dengan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di Kabupaten Mimika.

ads

Menurunnya jumlah hewan kurban ini diakui oleh Ketua MUI Kabupaten Mimika, Ustadz Muhammad Amin AR SAg saat mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan kurban disalahsatu pemasok hewan di Timika, Kamis (15/7).

Dikata Ustadz Amin, tidak bisa dipungkiri masih berlangsungnya pandemi Covid-19 saat mempengaruhi jumlah hewan kurban umat Muslim di Timika.

“Jika dibandingkan dengan Hari Raya Idul Adha sebelumnya, tahun ini jumlahnya tidak sebanyak tahun lalu,” ujarnya.

Tahun 2020 lalu lanjutnya, para pemasok hewan kewalahan memenuhi pesanan Umat Islam yang hendak berkorban.

“Bahkan tahun lalu, hingga batas akhir penyerahan hewan kurban masih ada sekitar 40 permintaan yang tidak bisa dipenuhi karena stok habis,” urainya.

Meski tahun ini mengalami penurunan Ustadz Amin memuji semangat umat muslim untuk berkurban.

“Alhamdulillah, meski dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19, keinginan umat Islam untuk berkurban masih tetap tinggi,” katanya.

Terkait dengan menurunnya pemesanan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini diakui oleh pemilik UD. Sindu Putra, H. Limi.

Menurutnya, sebagai pihak yang bertahun-tahun menjadi pemasok hewan kurban, permintaan tahun ini lumayan menurun dibandingkan tahun lalu.

“Saya akui kalau permintaan hewan kurban kali ini memang tidak setinggi tahun lalu. Sebagai bukti, jika tahun-tahun sebelumnya komunitas penjual gorengan Timika pesan 4-5 sapi, tahun ini cuma 1 ekor saja,” tambahnya.

Meski demikian lanjutnya, seluruh hewan kurban yang ia datangkan dari Sorong hampir keseluruhannya terjual habis.

“Hampir semua sapi dan kambing sudah habis dipesan warga Muslim, baik itu dari perusahaan maupun perseorangan,” jelasnya.

Jamin Kesehatan Hewan Kurban

Sementara itu untuk menjamin kesehatan hewan kurban yang masuk ke Timika, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Kabupaten Mimika selalu melakukan pemantauan di kandang pemasok.

Salahsatunya yang telah dilakukan adalah memeriksa kesehatan 234 ekor sapi dan 237 ekor kambing yang siap dikurbankan milik UD. Sindu Putra.

Kepala Disnak Keswan Kabupaten Mimika, Yosefin Sampelino saat ditemui wartawan disela-sela pelaksanaan pemeriksaan kesehatan hewan kurban mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban secara rutin setiap tahunnya.

“Ini adalah agenda wajib tiap tahun untuk memastikan kesehatan hewan yang akan dikurbankan. Jadi kami bentuk tim untuk memeriksa satu per satu hewan kurban,” ujarnya.

Menurutnya, pemilik rumah pemasok hewan sebelum mendatangkan sapi dari luar Timika sudah memeriksa kondisi hewan-hewan terlebih dahulu karena tidak mau mengalami kerugian apabila tidak laku terjual.

“Untuk hari ini kami memeriksa di dua tempat yang berbeda. Sementara untuk hari raya kurban, kami juga akan kembali melakukan postmortem yakni pemeriksaan terhadap kondisi daging maupun organ-organ dalam hewan kurban apa bersih atau mengandung cacing maupun parasit,” paparnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *