BERITA UTAMAMIMIKA

Viral !!! Foto Karyawan Freeport Terkapar di Lantai Meninggal Dunia, Begini Kejadian Sebenarnya

cropped cnthijau.png
11
×

Viral !!! Foto Karyawan Freeport Terkapar di Lantai Meninggal Dunia, Begini Kejadian Sebenarnya

Share this article
Foto karyawan freeport yang meninggal dunia.
Foto karyawan freeport yang meninggal dunia.

Timika, fajarpapua.com – Foto seorang karyawan PT Freeport Indonesia sedang terkapar di lantai dalam keadaan sudah meninggal dunia viral di sejumlah laman media sosial warga Kabupaten Mimika, Minggu (18/7).

Belakangan diketahui identitas pria tersebut, Nano Susanto, yang bekerja sebagai karyawan underground.

Klik Gambar Untuk Pendaftaran
Klik Gambar Untuk Pendaftaran

Dalam narasi foto disebutkan korban meninggal dunia Jumat (16/7) usai menerima vaksin covid-19.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Jubir PT Freeport Indonesia, Riza Pratama membantah jika Nano meninggal akibat divaksin. “Itu informasi tidak benar,” ujar Riza singkat, Minggu (18/7).

Sementara Media Relations Coorporate Communications PT Freeport Indonesia, Karel Luntungan kepada fajarpapua.com membantah narasi profokatif yang sengaja disebarkan oknum tertentu di media daring. Bahkan hal itu dinilai hanya penggiringan opini oleh oknum yang menolak vaksin.

“Postingan itu sengaja dihembuskan oleh oknum yang menolak vaksin,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Diakui, korban memang karyawan Freeport yang ditemukan meninggal di tempat kerja, namun setelah dibawa ke Rumah Sakit dan diperiksa ternyata almarhum positif Covid-19.

“Itu karyawan kami yang ditemukan meninggal di tempat kerja. Lalu almarhum dimakamkan di Timika dengan mengikuti protokol kesehatan,” paparnya.

Sedangkan Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob melalui himbauan tertulis Minggu menyatakan, almarhum Nano Susanto adalah karyawan underground yang mengikuti vaksin pertama tanggal 7 Juli 2021. Almarhum meninggal dunia tanggal 16 Juli. Diketahui almarhum Nano mempunyai riwayat penyakit jantung coroner.

“Sebelum meninggal almarhum sebenarnya sedang sakit dan sesudah diperiksa ternyata covid. Almarhum sudah dimakamkan di pemakaman umum covid SP 1,” tulis Wabup JR.

Dia meminta warga tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Angka Covid di Mimika saat ini cukup tinggi. Dari jumlah spesimen yang diperiksa tiap hari rata-rata 30 persen terinfeksi covid. Angka ini sangat tinggi dibanding rata rata nasional dimana dari jumlah sampel yang diperiksa hanya 5 persen yang terinfeksi covid.

“RS hampir penuh, kita krisis oksigen. Oksigen untuk satu pasien dibutuhkan 4 tabung selama 24 jam. Jadi kita semua hati-hati, tetap jaga prokes,” harapnya.

Bagi yang sudah vaksin, Wabup JR berpesan agar tetap menjaga prokes, karena daya imun terbentuk satu bulan setelah vaksin kedua.

“Ada juga yang ternyata sesudah vaksin, imun tubuhnya belum terbentuk sesudah 3 bulan. Sekali lagi imun tetap dijaga, makan yang bergizi dan cukup, olahraga, hindari kerumunan, dan tetap pakai masker kalau keluar rumah. Covid itu ada, walaupun tidak kelihatan,” paparnya.(red/rul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *