BERITA UTAMAMIMIKA

Dua Organisasi Kepemudaan Kecam Pernyataan Ketua KNPI Mimika, Anggap Ada Muatan Politik

cropped cnthijau.png
5
×

Dua Organisasi Kepemudaan Kecam Pernyataan Ketua KNPI Mimika, Anggap Ada Muatan Politik

Share this article
GMNI dan PMII yang melakukan aksi di kantor Sentral Pemerintahan SP 3 Kamis 29 7
GMNI dan PMII yang melakukan aksi di kantor Sentral Pemerintahan SP 3 Kamis 29 7

Timika, fajarpapua.com – Dua Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengecam pernyataan ketua KNPI Kabupaten Mimika Michael Gomar terkait seruan aksi di Kantor Pemerintahan SP 3, Kamis (29/7).

Sekretaris Cabang GMNI Kabupaten Mimika, Denny Y. Dokainubun dan Ketua Cabang PMII Mimika, Arifin Letsoin kepada fajarpapua.com, Kamis, menegaskan pihaknya tetap menjaga independensi dan marwah organisasi sebagai lembaga yang independen.

ads

“Kami tegaskan jangan sekali-kali melihat aksi ini sebagai aksi politik, suara kami murni mewakili rakyat kabupaten Mimika,” ungkap Denny.

Ia meminta ketua KNPI Kabupaten Mimika mengklarifikasi kembali statementnya terkait GMNI dan PMII serta tidak berasumsi yang tidak logis.

“Seharusnya pemerintah Kabupaten Mimika yang menyikapi aksi ini bukan ketua KNPI kabupaten Mimika. Mau jadi representasi dari pemerintah atau representasi dari pemuda?” tegasnya.

Dia menyatakan, GMNI dan PMII melakukan aksi demonstrasi untuk menyampaikan aspirasi bukan melakukan tindakan yang disebut menggunakan otot.

“Kami melakukan aksi demonstrasi karena jalur diplomasi yang selama ini coba kami tempuh tidak efektif untuk menyampaikan aspirasi,” paparnya.

Karenanya Denny menegaskan, jika ingin menggunakan otak, maka KNPI harus membuka ruang dialog dengan mahasiswa sehingga bisa memberikan sumbangsih pemikiran yang konstruktif sesuai dengan fungsi KNPI sebagai forum komunikasi dan penyalur aspirasi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda dalam meningkatkan derajat, taraf hidup, status dan kesejahteraan sosial khususnya di Kabupaten Mimika.

“Kalau mau bicara soal kontribusi, mari kita bicara soal kontribusi kepada Kabupaten Mimika. Apakah kontribusi DPD KNPI Mimika hanya sebatas pungut-pungut sampah? Apa sih program untuk pemberdayaan pemuda selama ini?
Sebagai wadah untuk pemberdayaan pemuda janganlah saling mengevaluasi satu sama lain,” harapnya.

Sedangkan Arifin Letsoin menyatakan, selaku Ketua Cabang PMII Kabupaten Mimika dirinya merasa risih dengan statmen Ketua DPD KNPI yang notabene menjadi payung untuk pemuda pemudi di Kabupaten Mimika.

“Pertama, kita diajarkan melakukan aksi demontrasi itu termuat dalam UU, pertanyaanya apakah UU yang mewajibkan setiap orang berhak menyampaikan pedapat di muka umum itu termasuk suatu tindakan ektra yang disebut otot atau fisik?” tuturnya.

Hal kedua, lanjut dia, ketua KNPI semestinya berkomentar dengan posisi dia sebagai Ketua KNPI bukan sebagai seorang Sekda.

“Dari pernyataan tersebut, kita bisa menganalisis bahwa Ketua KNPI menggunakan bahasa birokrasi dengan melebeli posisi dia di KNPI. Saya selaku pemuda Mimika merasa ini adalah bentuk ketidakharmonisan yang dibangun oleh Ketua DPD KNPI Kabupaten Mimika dengan sahabat-sahabat PMII dan GMNI Mimika,” ujarnya.

Dia meminta KNPI tidak lagi berbicara soal kegiatan yang berinovasi, selama ini KNPI sendiri tidak melakukan kegiatan yang berinovasi.

“Kalau lomba makan kerupuk itu berinovasi, berarti berjuang untuk umat itu lebih mulia. Saya pikir, kita mesti bercerita lebih panjang soal internal KNPI dengan pemuda sebab Ketua KNPI sendiri bukan orang yang lahir dari 5 organisasi Cipayung makanya komentarnya menggunakan domain dia sebagai Sekda,” pungkasnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *