BERITA UTAMAMIMIKApinpost

WargaTerjepit Covid-19, Pemda Mimika Malah Rencanakan Proyek Prestisius DPRD: Jalan Rusak, Air Bersih Mimika Sudah Sejauhmana?

pngtree vector tick icon png image 1025736
9
×

WargaTerjepit Covid-19, Pemda Mimika Malah Rencanakan Proyek Prestisius DPRD: Jalan Rusak, Air Bersih Mimika Sudah Sejauhmana?

Share this article
Gang supiori
Gang Supiori Jl Leo Mamiri yang merupakan akses utama menuju SD Inpres Koperapoka 2.

Timika, fajarpapua.com – Belum pudar dari ingatan kita Pemda Mimika harus “kehilangan” Rp 500 miliar untuk membangun venue PON XX, kali ini Pemda kembali menggagas proyek stadion yang sangat prestisius senilai Rp 1,8 triliun di Kampung Ninabua, SP 2-SP 5.

Proyek ini dinilai syarat intrik apalagi warga Mimika terus dihantui covid-19 yang diperparah masa PPKM Level IV yang mengakibatkan ekonomi warga kian terjepit.

ads

Menanggapi rencana Pemkab Mimika membangun stadion sepak bola berstandar internasional pada 2022 mendatang itu, DPRD Mimika mengingatkan agar berkonsultasi dengan mereka.

Ini penting dilakukan karena rencana pembangunan fasilitas olahraga ini menghabiskan dana sangat besar. Sementara kebutuhan real warga seperti jalan-jalan lorong dalam kota Timika yang rusak parah tanpa perhatian serta proyek air minum terlantar hingga saat ini.

Wakil Ketua I DPRD Mimika, Yohanes Felix Helyanan, SE kepada wartawan di Kantor DPRD Mimika, Selasa (2/8) mengatakan Pemkab perlu merencanakan secara baik karena jauh lebih penting membangun fasilitas dasar masyarakat daripada membangun stadion yang menghabiskan dana triliunan rupiah.

Kata John, saat ini warga sedang berjuang menghadapi persoalan hidup karena pandemi covid-19. Mestinya Pemkab Mimika memahami kondisi yang dihadapi masyarakat saat ini bukan dengan membuat rencana yang membuang anggaran besar tapi manfaatnya tidak dirasakan.

” Mimika belum butuh stadion besar dalam waktu beberapa tahun keedepan. Lebih baik Pemkab melalui OPD teknis benahi stadion Wania Imipi yang ada di SP1, di wilayah Kamoro Jaya, yang selama ini dibiarkan tidak terurus secara baik,” katanya.

Dikemukakan, masyarakat Mimika saat pandemi ini butuh sentuhan Pemkab mengenai kebutuhan dasar, pendidikan anak-anak, kesehatan, jalan, air bersih, dan listrik.

Ia mempertanyakan proyek air bersih sudah sejauhmana. Selama ini warga mengkonsumsi air hujan, atau terpaksa membeli air isi ulang karena kualitas air tanah di Kota Timika tidak bagus.

Juga jalan lorong kota Timika yang tidak tersentuh perbaikan meskipun ruas jalan tersebut menuju fasilitas publik. Seperti Gang Supiori di Jalan Leo Mamiri menuju SD Inpres Koperapoka 2 yang rusak parah dan ditimbun oleh warga sendiri tanpa bantuan Pemda.

“Itu dulu yang dibuat Pemkab. Untuk sementara klub-klub sepak bola gunakan stadion yang ada untuk latihan atau pembinaan anak-anak usia dini. Untuk stadion mewah tunggu dulu sampai pandemi ini selesai baru bisa direncanakan,” bebernya.

Selanjutnya ia menyatakan, jika Pemda rencana membangun perlu dijelaskan sumber dana darimana.

“Apakah dianggarkan dari APBN setiap tahun atau dari sumber pendapatan lain yang diperoleh Pemkab?. Misalkan bangun stadion menghabiskan dana 1 triliun lebih pasti dewan akan mempertimbangkan matang-matang soal itu dalam pembahasan dokumen APBD tahun depan. Maka pemkab sebaiknya berdiskusi secara baik dengan DPRD karena ini sangat berat dan menghabiskan anggaran begitu besar. Saat ini rakyat butuh makan bukan stadion,” paparnya.(mar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *