BERITA UTAMAMIMIKA

Gara-gara Lahan, Dua Kelompok Saling Serang di Petrosea, Satu Korban Tangan Putus Terkena Sabetan Parang

cropped cnthijau.png
10
×

Gara-gara Lahan, Dua Kelompok Saling Serang di Petrosea, Satu Korban Tangan Putus Terkena Sabetan Parang

Share this article
Barang bukti parang yang diamankan polisi.
Barang bukti parang yang diamankan polisi.

Timika, fajarpapua.com – Dua kelompok warga terlibat saling serang di kompleks Petrosea, Kamis (9/9) sekitar pukul 23.00 WIT. Dalam peristiwa itu, seorang warga alami tangan putus terkena sabetan parang.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Informasi yang diperoleh fajarpapua.com, aksi bentrokan itu menyebabkan seorang pria berusia 27 tahun, Oskar, mengalami tangan kanan putus akibat terkena parang. Namun korban yang mengalami luka diduga lebih dari satu orang.

Kasat Reskrim Polres Mimika, AKP Hermanto mengemukakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “Sudah ditangani, sekarang masih didalami,” ujar Hermanto, Jumat siang.

Barang bukti yang diamankan, satu unit mobil Avansa warna silver dengan nomor polisi DS 1831 MG.

Berikut, dua unit sepeda motor jenis Vixion dan Klx tanpa plat nomor, serta 3 parang, 1 pisau dan 1 tombak.

Adapun kronologis kejadian, sekitar pukul 23.00 WIT, Piket Polres Mimika dan Polsek Mimika Baru menerima informasi dari warga sekitar bahwa ada aksi saling serang di jalan Petrosea dalam.

Pukul 23.10 WIT, Gabungan Piket Fungsi Polres dan Polsek Mimika Baru tiba di TKP kemudian membubarkan kejadian tersebut.

Pada pukul 23.20 WIT, korban penganiayaan dibawa ke RSUD Mimika untuk mendapatkan perawatan medis.

Selanjutnya sekitar pukul 23.30 WIT, kedua kelompok diberikan arahan untuk tidak melanjutkan pertikaian dan menyelesaikan secara hukum yang berlaku.

Polisi juga melakukan olah TKP dan swiping alat tajam yang akan digunakan kedua kelompok.

Pukul 01.30 WIT, Gabungan Piket membawa BB ke Kantor Pelayanan Polres Mimika dan mengarahkan kedua belah pihak untuk membuat Laporan Polisi untuk proses hukum lebih lanjut.

Saat ini situasi di TKP sudah kondusif, kedua kelompok hendak menjalani mediasi di Polsek Miru. Namun mediasi batal lantaran terjadi kekisruhan di kantor polisi.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *