Timika, fajarpapua.com – Masyarakat Mimika yang ada di pesisir dan pedalaman sangat merindukan jika kampung halaman mereka mendapat sentuhan pembangunan dari pemerintah.
Tugas pemerintah membenahi dan menyelesaikan fasilitas lapangan terbang di kampung atau distrik.
“Kalau kita dambakan masyarakat di pedalaman, pesisir dan pegunungan sana sejahtera yang pertama harus benahi fasilitas bandara atau lapternya. Yang kami temukan dalam kunker ada keluhan warga bahwa sudah ada lapter tapi tidak bisa muat bagasi banyak karena pilot takut kecelakaan. Kemudian ada lapter yang sudah diaspal tapi tidak maksimal karena terlalu pendek. Tugas bersama benahi lapternya, sehingga pesawat bisa layani secara rutin dan wilayah pegunungan bisa terbuka dengan dunia luar,” kata Anggota DPRD Mimika dari Dapil pegunungan, Aloisius Paerong, ST kepada wartawan di kantor DPRD.
Aloisius menuturkan ada lagi distrik atau kampung yang belum mempunyai lapter seperti Alama yang harus menjadi perhatian Pemkab Mimika.
“Kampung pedalaman jika tidak ada bandara benar- benar terisolasi dari pengaruh dunia luar. Masyarakatnya memang hidup dari alam dan sampai kapanpun tidak akan menikmati pembangunan dari pemerintah,” tukasnya.
Dalam reses anggota dewan, jelas Lois, masukan dari masyarakat hanya soal lapter.
“Saya sekali lagi sampaikan jika pemkab dan dewan ingin masyarakat pedalaman menikmati pembangunan dan bisa sejahtera siapkan lapter-lapter yang bagus sesuai aturan bagaimana ukurannya, kelayakan bisa diterbangi pesawat atau tidak. Itu semua yang dibutuhkan masyarakat pedalaman,” jelas politisi Perindo ini. (mar)