Wamena, fajarpapua.com – Personel Kodim 1702 Jayawijaya yang bertugas di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua mengamankan sebanyak 2.760 botol minuman beralkohol selundupan yang diduga dikawal dua oknum anggota aparat kepolisian setempat.
Dandim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang ketika dihubungi, Selasa, mengatakan minuman beralkohol diselundupkan dari Jayapura menuju Yalimo melalui jalan trans Papua.
“Disampaikan ada dua oknum polisi berada di mobil itu tetapi kita tidak berhak melakukan pemeriksaan, jadi saya berkoodinasi dengan Kapolres Yalimo, kemudian kita melakukan penahanan terhadap barang bukti itu,” katanya.
Minuman beralkohol itu diamankan personel kodim yang bertugas di Pos Benawa di Kabupaten Yalimo pada Senin, (14/11) sekitar pukul 14:20 WIT.
“Yang pasti minuman beralkohol hendak dibawa ke wilayah pegunungan tengah, melalui jalan trans Papua sehingga kita tahan di Benawa. Intinya dari masyarakat ingin dimusnahkan di pos itu tetapi kita tidak punya kewenangan pemusnahan barang bukti,”katanya.
Dandim mengatakan anggotanya di Benawa bertugas menjamin kelancara transportasi Jayapura-Yalimo-Wamena sebab jalur itu jarang penghuni sehingga tentara membantu memberikan rasa aman kepada pelintas.
“Salah satu tugas kami adalah membantu pemerintah daerah. Di daerah kita kan ada peraturan daerah tentang larangan peredaran minuman keras, jadi kita bantu kepolisian untuk pencegahan miras, jangan sampai merusak kamtibmas di Wamena karena biasanya berawal dari minuman keras baru ada kriminal,” katanya.
Mantan Komandan Yonif Wimane Sili ini mengimbau anggotanya terus memberikan perlindungan kepada masyarakat serta membantu pemerintah.
“Kita sampaikan kepada anggota 24 jam siaga, melaksanakan swiping karena menjelang bulan damai natal, jangan sampai natal tercederai dengan kriminal yang biasanya diawali peredaran minuman beralkohol,” katanya.
Kapolres Jayawijaya AKBP Muh. Safei membenarkan adanya anggota kepolisian yang terlibat namun setelah dilakukan pengecekan anggota bersangkutan sudah dipindahkan ke Polres Yalimo.
“Penangkapan betul, terlibat dua oknum betul, tetapi yang terlibat oknum Polres Yalimo, memang pernah bertugas di Jayawijaya. Orang kenal dia di Jayawijaya sehingga terbawa bahasa bahwa dia dari Jayawijaya,” katanya.
Pada saat penangkapan, menurut Kapolres AKBP Syafei, oknum anggota polisi ini mengaku bertugas di Jayawijaya.
“Padahal dia Polres Yalimo. Sementara oknum BM itu saya belum tahu karena belum ada penjelasan,” katanya.(ant)