BERITA UTAMAPAPUA

Asmat Apresiasi Perhatian Kemensos Bagi Komunitas Adat Terpencil

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Asmat Apresiasi Perhatian Kemensos Bagi Komunitas Adat Terpencil

Share this article
Bupati Asmat Elisa Kambu
Bupati Asmat Elisa Kambu

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, mengapresiasi perhatian penuh dari Kementerian Sosial untuk peningkatan kesejahteraan warga setempat yang tergabung dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT).

Bupati Asmat Elisa Kambu yang dihubungi media, Minggu mengatakan setiap tahun daerahnya selalu mendapat pembiayaan dari Kemensos untuk pemberdayaan KAT.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pada 11 November lalu, bahkan Mensos RI Tri Rismaharini mengunjungi Kampung Erosaman, Distrik Der Komur, Kabupaten Asmat, yang menjadi lokasi sasaran penyerahan bantuan bagi KAT.

“Ibu Risma hadir langsung di Asmat karena mau lihat langsung warganya. Kebetulan Asmat menjadi salah satu kabupaten yang fokus dalam upaya pemberdayaan KAT di kawasan timur Indonesia, khususnya di Papua. Setiap tahun kami mendapatkan pembiayaan dari program tersebut,” ujar Bupati Kambu.

Kambu menyebutkan bahwa tahun ini Kemensos mengucurkan bantuan dalam bentuk barang senilai Rp3,7 miliar untuk pemberdayaan KAT di wilayahnya.

Bantuan tersebut berupa jaminan hidup bagi 45 kepala keluarga selama enam bulan, pembuatan balai pusat komunitas beserta perlengkapannya, sarana air bersih, stimulan usaha ayam petelur, baju layak pakai untuk 100 kepala keluarga dan makanan tambahan untuk 100 anak.

Dalam kesempatan mengunjungi Asmat beberapa waktu lalu itu, Mensos Tri Rismaharini juga memberikan bantuan kepada Keuskupan Agats yang diterima oleh Uskup Mgr Aloysius Murwito OFM.

Bantuan yang diterima Keuskupan Agats berupa lima unit kios lengkap dengan bahan kebutuhan pokok, generator listrik magnetik serta peralatan komputer pada masing-masing kios. Selain itu, 10 unit peternakan ayam petelur, tiga unit perahu motor (longboad) dan honorarium enam orang pendamping selama tiga tahun.

Khusus penanganan bantuan kemiskinan ekstrem, juga digulirkan bantuan bagi 23 KAT berupa pertanian sayur dan tanaman hidroponik, sedangkan untuk penguatan program sosial di bidang pendidikan bekerja sama dengan PT Gramedia Asri dikucurkan bantuan berupa buku-buku, krayon dan globe.

Bupati Kambu berharap semua bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dan digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat setempat yang tergabung dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT) dalam upaya mengangkat derajat kesejahteraan mereka agar ke depan semakin mandiri.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *