BERITA UTAMAKESEHATAN

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia Perbedaan Alzheimer Dengan Demensia

cropped cnthijau.png
4
×

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Dia Perbedaan Alzheimer Dengan Demensia

Share this article
Alzheimer ataupun Demensia
Alzheimer ataupun Demensia

Timika, fajarpapua.com – Sering disebut sama, banyak orang menganggap bahwa Alzheimer dan Demensia adalah gangguan yang terjadi pada memori otak manusia yang sama. Kedua kelainan tersebut diidentifikasi sebagai kondisi normal yang disebabkan oleh faktor bertambahnya usia atau penuaan.

Namun sejatinya, dua kelainan tersebut adalah hal yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui apa saja perbedaan antara Alzheimer dan Demensia. Dengan begitu bisa ditentukan bagaimana proses pengobatan yang paling tepat.

ads

Alzheimer

Bisa dikatakan jika Alzheimer merupakan penyebab atau awal munculnya Demensia yang paling umum. Diansir dari alz.org dijelaskan, bahwa sekitar dari 60 sampai 80 persen populasi manusia di seluruh dunia mengalami kelainan Alzheimer. Dan sebagian besar orang yang menderita Alzheimer tersebut adalah mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Alzheimer terjadi karena adanya kerusakan pada sel-sel tak yang kompleks. Berbagai serat (kusut) dan protein (plak) menumpuk di otak yang menyebabkan sinyal saraf menuju otak terblokir dan merusak sel saraf.

Adapun gejala awal yang paling sering terjadi yaitu kesulitan saat menerima informasi baru, karena kelainan ini akan menyerang otak yang fungsinya menyerap informasi awal. dan lama-kelamaan gejala Alzheimer ini akan semakin parah.

Demensia

Ada yang mengatakan bahwasanya demensia bukanlah sebuah penyakit pasti, melainkan hanya sindrom. Demensia bisa diartikan pada sekelompok gangguan yang menyerang memori otak. Tidak hanya mempengaruhi memori otak, demensia juga akan berpengaruh pada persepsi, pemikiran, bahasa hingga pemecahan masalah. Bahkan bisa saja penderita demensia merasa bingung akan suatu nama ataupun tempat.

Gejala awal demensia adalah sering merasa bingung dan lupa yang  disebabkan karena adanya suatu kelainan atau penyakit yang merusak otak  dan membuat sel-sel saraf hilang. Seseorang bisa saja menderita lebih dari satu bentuk  gejala demensia, dan Alzheimer adalah diantaranya. Meski sebagian besar Alzheimer dialami oleh orang yang usianya sudah lanjut, tidak menutup kemungkinan juga Alzheimer bisa menyerang orang-orang dengan usia muda.

Baik Alzheimer ataupun Demensia memang belum ada obat yang pasti untuk bisa menyembuhkannya. Jika dilakukan pengobatan, dokter akan lebih fokus untuk melakukan perawatan dengan melakukan skrining menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) agar kondisinya tidak semakin parah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *