Timika, fajarpapua.com- Pemerintah Kampung (Pemkam) Naena Muktipura, SP 6, Distrik Iwaka mengalokasikan Dana Desa (DD) Tahun 2021 untuk empat kegiatan.
Selain untuk membiayai program bantuan langsung tunai (BLT) bagi 500 lebih kepala keluarga, DD Tahun 2021 juga dialokasikan untuk kegiatan fisik berupa penimbunan jalan lingkungan, pencegahan Stunting serta untuk program Posyandu.
“Untuk program BLT, pembagiannya sudah kami lakukan sebanyak tiga kali dimana tahap pertama terima Juni lalu, tahap kedua pada September dan tahap ketiga pada Desember ini,” ujar Penjabat Kepala Kampung Naenamuktipura, Fidelis Solme kepada fajarpapua.com yang di temui di rumah salah satu koleganya di SP VI, Sabtu (18/12).
Untuk BLT ini lanjutnya, seluruh warga Kampung Naena Muktipura berdasar data tahun sebelumnya tercatat sebagai penerima kecuali ASN dan TNI /Polri.
Fidelis mengungkapkan saat ini terjadi peningkatan jumlah penduduk di wilayahnya, sehingga banyak warganya yang tidak mendapat alokasi dana BLT karena belum dilakukan pemutakhiran data.
Penduduk Naena Muktipura katanya, sebelumnya tercatat kurang lebih 1.000 jiwa, tapi dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini bertambah sangat signifikan.
“Untuk itu saat ini, pemerintah kampung sedang melakukan pemutakhiran data, dan bisa jadi jumlah penduduk yang ada saat ini berjumlah diatas 2.000 jiwa,” ujarnya.
Fidelis juga mengungkapkan, DD Tahun 2021 alokasinya juga dimanfaatkan untuk program pembangunan fisik yakni penimbunan jalan lingkungan di 5 RT di Kampung Naena Muktipura.
“Tercatat ada lima RT yang masuk dalam program penimbunan ini, dana yang dikucurkan untuk penimbunan jalan sebesar 24 juta rupiah. Penimbunan juga sudah dilakukan oleh masing-masing RT,” urainya.
Pihak Pemkam lanjutnya juga mengalokasikan DD Tahun 2021 untuk membiayai program penanganan dan pencegahan stunting.
Terkait jumlah kasus stunting, Fidelis mengakui belum mengetahui jumlahnya karena belum menerima laporan dari Puskesmas Limau Asri, Distrik Iwaka.
“Saya berharap petugas Puskesmas Limau Asri tiap bulan datang mensosialisasi penanganan dan pencegahan stunting kepada remaja putri dan ibu-ibu yang masih produktif,” jelasnya.
Untuk Posyandu, Fidelis meminta kepada petugas dan kader harus kreatif dan inovatif sehingga membawa manfaat lebih bagi warga.
” Tolong dana yang dikasih dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan Balita dan ibu hamil, sehingga kasus stunting dapat ditekan,” tutupnya. (mar)