Timika, fajarpapua.com – Hingga kini sumbangan bahan bangunan untuk korban banjir rob di Distrik Amar, yang terdiri dari 550 lembar seng, 165 triplek dan 2 karung paku berbagi ukuran masih berada di gudang Badan Penanggungan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mimika.
Belum disalurkannya sumbangan yang berasal dari Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu (KKJB) Mimika dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Mimika tersebut karena terkendala belum tersedianya dana untuk transportasi ke lokasi bencana.
Kepala BPBD Kabupaten Mimika, Yosias Lossu saat ditemui fajarpapua.com, Selasa (22/2) mengatakan pihaknya belum dapat menyalurkan bantuan tersebut lantaran terkendala dana.
“Bantuan berupa bahan bangunan yang diserahkan oleh sejumlah pihak ke BPBD Kabupaten Mimika masih kami simpan di gudang. Untuk distribusi ke Amar memang membutuhkan dana untuk biaya angkut. Ini yang belum tersedia,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Yosias mengungkapkan, dari data yang ada dipihaknya rumah yang terdampak banjir rob di Distrik Amar sekitar 188 rumah.
“Sebagian akan kami bantu, dan harus bergilir tidak bisa bersamaan. Bantuan lainnya untuk sementara ini masih diusulkan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” katanya.
Namun demikian untuk pembangunan rumah korban terdampak pihak juga telah berkoordinasi dengan kepala distrik setempat.
“Kepala distrik nanti akan menyiapkan kayu untuk bahan lain seperti seng, triplek, paku semua sudah siap,” lanjutnya.
Yosias mengatakan hingga kini pihaknya bersama pemerintah distrik baru berhasil mendirikan 7 rumah yang siap untuk ditempati.
“Sisanya harus sabar karena masih harus menunggu biaya transportasi untuk membawa bahan bangunan yang sudah ada di Timika” jelasnya. (feb)