BERITA UTAMAINTERNASIONAL

Google Blokir Aplikasi Media Rusia di Play Store Eropa

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Google Blokir Aplikasi Media Rusia di Play Store Eropa

Share this article
Logo google
Logo Google

Jakarta, fajarpapua.com – Alphabet Inc, perusahaan induk Google, memblokir aplikasi dari dua media Rusia, RT dan Sputnik, dari Google Play Store di Eropa.

Sejumlah perusahaan teknologi sudah membatasi distribusi dan alat beriklan untuk media Rusia, setelah Komisi Eropa mengeluarkan sanksi kepada media tersebut karena kekhawatiran menyebarkan misinformasi soal perang di Ukraina, dikutip dari Reuters, Kamis.

ads

Wakil pemimpin redaksi RT, Anna Belkina, dalam keterangan resmi menyatakan perusahaan teknologi yang memutus distribusi media mereka tidak memiliki bukti mereka membuat berita palsu.

Sementara itu, Sputnik tidak memberikan keterangan. Google sebelumnya sudah menghapus media yang didanai pemerintah Rusia itu dari layanan berita Google News dan untuk sejumlah fitur di YouTube.

Blokir ini juga berlaku untuk mesin pencari Google Search. Apple menyatakan aplikasi RT News dan Sputnik News tidak bisa lagi diunduh dari App Store di luar Rusia.

Pabrikan Jepang yang hentikan penjualan di Rusia

Beberapa pabrikan otomotif asal Jepang yang menjual dan memiliki pabrik di Rusia akan berkomitmen untuk tidak lagi menyuplai kendaraan mereka ke Rusia akibat bentuk protes invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam hal ini, merek kendaraan Mazda Motor Corp yang berhasil menjual kendaraan 30.000 mobil di Rusia pada tahun itu akan mengakhiri pengiriman ekspor suku cadang ke pabrik patungan di Vladivostok.

Tidak hanya Mazda, pabrikan lainnya seperti Mitsubishi Motor Corp akan menangguhkan produksi dan penjualan mereka di Rusia, mengutip potensi gangguan rantai pasokan sebagai akibat dari sanksi terhadap Rusia.

Kejadian serupa juga akan dilakukan oleh Honda Motor Co yang mengatakan bahwa mereka kesulitan dalam hal pengiriman kendaraan dan melakukan pembayaran membuat Honda akan menangguhkan ekspor mobil dan sepeda motor ke Rusia, meskipun penjualan mencapai 1.406 mobil pada tahun keuangan 2020.

Berbeda dengan pabrikan asal Jepang lainnya, Nissan menanggap pasar otomotif Rusia sangat penting. Pasalnya, Nissan berhasil menjual sekitar 53.000 unit kendaraanya pada tahun lalu.

Pabrikan Jepang itu masih akan tetap melanjutkan operasinya di Rusia sambil memantau situasi keadaan di sana.

Toyota Motor Corp juga mengambil langkah tegas bahwa mereka akan menghentikan segala bentuk produksi dan penjual mereka di Rusia mulai Jumat (4/2) waktu setempat. Sementara impor kendaraan ke negara itu juga berhenti tanpa batas waktu karena gangguan rantai pasokan,

“Seperti semua orang di seluruh dunia, Toyota mengamati perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan perhatian besar terhadap keselamatan rakyat Ukraina dan berharap untuk kembali dengan aman ke perdamaian sesegera mungkin,” kata Toyota dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Kamis.

Toyota adalah merek Jepang yang populer di Rusia, memproduksi sekitar 80.000 kendaraan di pabriknya di St. Petersburg yang mempekerjakan 2.000 staf.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *