Timika, fajarpapua.com – Mimika Wee bersama Aliansi Pemuda Mimika (APM) dan Anak Cucu Perintis (ACP) menggelar rapat ibadah rekonsiliasi yang rencananya akan dilaksanakan 24 April mendatang.
Kegiatan rapat yang digelar di Sekretariat Mimika Wee Jalan Sosial RT. 07 Kelurahan Kebun Sirih pada Kamis (3/3) malam itu juga dihadiri Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob.
Wabup John Rettob mengatakan pelaksanaan ibadah rekonsiliasi tersebut telah direncanakan sejak lama, dimana rekonsiliasi merupakan suatu gerakan gereja agar umat merefleksikan diri.
“Kira-kira apa yang ada di kehidupan sebelumnya, di kehidupan masa lalu kita dan mungkin untuk menyesali dosa-dosa kita, supaya bisa membuat kedepan hidup lebih baik,” ujar Wabup JR usai kegiatan.
Dia mengatakan, dulu orang-orang suku Kamoro sangat maju, banyak yang menjadi guru mengajar di pelosok pedalaman hingga tersebar ke Jayapura, Merauke, dan Agast.
“Tapi dengan adanya perkembangan Mimika seperti ini orang kamoro menjadi turun, kita tidak bisa jadi tuan di tanah sendiri. Ini yang kita mau review kembali, apa kira-kira kesalahan kita di masa lalu, kok jadi kayak begini,” ungkapnya.
Sehingga dengan inisiasi dari keuskupan Timika dan juga masyarakat adat supaya bagaimana caranya bisa membuat satu hari ibadah rekonsiliasi yang akan di gelar di Kokonao pada 24 April nanti. Diharapkan untuk seluruh masyarakat Mimika Wee bisa hadir.
“Agar semua kumpul kembali di tanah Kokonao seperti masa lalu, dan kemudian bagaimana kita bisa menginstropeksi diri. Memang rekonsiliasi itu akan dilaksanakan terus menerus,” katanya.
“Ini mimpi kita semua untuk terjadi, jadi harapan saya orang Mimika betul-betul harus memberikan dukungan penuh dan juga jangan mengharapkan apa-apa dari acara ini, tetapi mari kita berikan sumbangan sepenuh hati kita untuk masa depan anak cucu kita,” tambahnya. (feb)
