BERITA UTAMAMIMIKA

Wakili Kemenhub, Wabup Mimika Serahkan Sertifikat Bandara Mozes Kilangin kepada UPBU

cropped cnthijau.png
5
×

Wakili Kemenhub, Wabup Mimika Serahkan Sertifikat Bandara Mozes Kilangin kepada UPBU

Share this article
Suasana pertemuan penyerahan operasi Bandara Mozes Kilangin Timika.
Suasana pertemuan penyerahan operasi Bandara Mozes Kilangin Timika.

Timika, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob mewakili Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jumat (4/3) menyerahkan sertifikat pengalihan tanggungjawab bandar udara dari AVCO kepada Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika.

Dalam sambutannya Wabup John Rettob mengatakan dengan penyerahan sertifikat tersebut, Bandara Mozes Kilangin sudah menjadi bandara umum.

ads

“Tapi sebagian asetnya masih milik Freeport, nanti ada langkah yang harus dilakukan antara pihak penyelenggara dengan AVCO dan Airnaf. PT Freeport bersedia dan secara bertahap akan menyerahkan semua asetnya untuk dioperasikan UPBU,” katanya.

Wabup juga berharap dengan diserahkannya sertifikat tersebut status bandara Mozes Kilangin dinaikkan menjadi kelas satu.

“Mulai dari fasilitasnya, SDM nya termasuk sistem dan juga yang lain. Semoga tahun ini dapat masuk nominasi, karena telah ditetapkan sebagai pilot project smart airport di Indonesia, memang masih banyak kekurangan salah satunya jaringan,” ungkapnya.

Dijelaskan Wabup, Bandar Udara Mozes Kilangin tersebut bukanlah Bandar Udara Internasional, melainkan Bandara Domestik karena di Papua yang berstatus bandara internasional hanya di Biak dan Sentani.

“Di Papua hanya dua bandara internasional yakni Frans Kaisepo Biak dan Bandara udara Sentani Jayapura. Untuk itu kita juga berharap agar kedepan nanti dapat menjadi bandar udara Internasional,” jelas Wabup.

Sementara Vice President Government Relation PTFI, Johny Lingga mengatakan PT. Freeport Indonesia sangat patuh dan tetap mengikuti aturan yang ada. Kedepan akan terus dilakukan diskusi.

“Karena tidak mungkin semuanya langsung dirubah seperti itu. Nanti akan ada transisi jadi semuanya akan didiskusikan untuk tujuan yang baik,” kata Jonny.

Pihaknya tetap berkoordinasi, karena pemegang otoritas bandara saat ini sudah beralih ke UPBU, dan UPBU nanti akan memberikan delegasi untuk pengaturan lebih lanjut.

“Karena memang semua fasilitasnya mayoritas milik PTFI, seperti terminal, fasilitas pemadam, dan juga run way, itu harus ada pendelegasian karena nanti tetap akan kita kelola,” tambah Jonny (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *