BERITA UTAMAMIMIKA

Mengenal Sosok Kartini Mimika, Irma Siep, Berprestasi di Lapangan Hijau, Antar 2 Pemain di Puncak Karier Timnas Senior

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Mengenal Sosok Kartini Mimika, Irma Siep, Berprestasi di Lapangan Hijau, Antar 2 Pemain di Puncak Karier Timnas Senior

Share this article
Irma siep
Irma Siep

Timika, fajarpapua.com – Tanggal 21 April yang jatuh tiap tahun selalu diperingati sebagai hari lahirnya Raden Adjeng Kartini, pelopor emansipasi wanita di Indonesia sekaligus pahlawan nasional kebangkitan perempuan Pribumi -Nusantara.

Tahun 2022, peringatan hari R.A Kartini jatuh pada hari ini (Kamis, 21/4/2022). Jika Indonesia punya RA Kartini, Papua juga punya Mama Yosepha Alomang, tokoh perempuan Amungme – Papua penerima Hadiah nobel internasional di Bidang Hak Asasi Manusia, Gender dan Emansipasi.

ads

Kini, Mimika juga punya sosok muda yang pantas disejajarkan dengan Mama Yosepha Alomang, sekaligus R.A Kartini. Namanya Irma Siep, perempuan Wamena Papua berdarah Mimika itu pantas disematkan predikat pejuang lapangan.

Memiliki postur tubuh 160 cm, periang, tegas dan humoris, itulah tampilan sehari-hari Irma Siep, S.Ip.

Dilahirkan dari pasangan suami istri, (Alm). Yakobus O. Siep serta Ibu Elisabeth Kaumapokeyau.
Tumbuh dan dibesarkan dari keluarga bersama dengan tujuh adik kandung, tentu bukan hal mudah bagi Irma.

Tapi berkat campur tangan Tuhan, kedisiplinan, ketekunan serta kemauan keras, mampu mengantarkan Irma berhasil dalam study maupun pengembangan minat bakat.

Menyelesaikan Pendidikan Dasar hingga Sekolah Menengah Kejuruan di SMKN 2 di Kota Timika, Irma memutuskan melanjutkan study ke Kota Pelajar Jogjakarta.

Pada tahun 2007 Universitas Pembangunan Veteran (UPN) Jogjakarta, Fakultas Fisipol menjadi pilihannya menuntut ilmu. Seiring waktu berjalan dalam dunia pendidikan, Irma melihat ada bakat yang tumbuh dalam dirinya untuk terus diasah.

Sejak itulah sosok Irma hadir sebagai pemersatu sesama rekan mahasiswa yang memiliki kesamaan minat mengolah si leher bundar alias bola.

Yah…di tahun 2009, Putri Sally FC dibentuk untuk pertama kali di Jogjakarta. Itulah buah karya brilian pengembangan minat bakat Irma Siep.

Sejak itu pula, berkat talenta alamiah, dimulai atas dasar hoby, hiburan, rasa suka hingga makin lama, potensi itu berkembang menjadi sesuatu yang berguna bagi negeri.

Seiring berjalan waktu selama di Kota Study Jogjakarta, Irma dan rekan timnya Putri Sally FC, mulai bermain di setiap level kompetisi baik futsal dan bola kaki. Hasilnya pun tidak mengecewakan. Putri Sally FC, sudah banyak menorehkan prestasi di dunia olah raga (futsal) selama di Kota Study Jogjakarta.

Kini, Irma Siep diangkat oleh sesama anggota klub futsal dan bola kaki sebagai Manager Putri Sally FC sejak tahun 2009 sampai 2022.

Terkhusus untuk Futsal Putri di Mimika, siapa yang tidak kenal Sally FC? Sudah banyak prestasi yang ditorehkan klub bola kaki dan futsal putri itu.

Bahkan pantauan awak media
fajarpapua.com pada beberapa event perlombaan futsal di Timika, Irma masih turun bermain bersama tim.

Mengingat perkembangan Futsal yang hampir merata di semua daerah di Indonesia, Irma kemudian memantapkan langkah dan kiprahnya membuka klub futsal dan bola kaki di beberapa kota study seperti Bandung, Semarang dan Surabaya.

Di Papua, juga dibentuk tim yang sama di Kabupaten Wamena, Jayapura, dan Sorong-Papua Barat.

Tentu, selama pengembangan minat bakat itu, tidak sedikit tantangan dan hambatan yang dihadapi Irma. Namun tantangan itu justru semakin mematangkan prinsipnya.

Pada komposisi Timnas Putri, Putri Sally FC kembali menyumbang tenaga terbaiknya untuk ikut merumput bersama. Awal mula karier mereka dimulai dengan berlatih dan bermain bersama Saly FC di Jogjakarta.

Pada awal mula, dua nama yakni Leni Gombo dan Regina Wonda juga tergabung di Tim Putri Sally Fc. Selanjutnya terpilih ikut bermain di Galanita Asal Kabupaten Tolikara yang juga mewakili Provinsi Papua pada Event PON Papua XX.

Tidak hanya berhenti disitu, kedua pemain putri itu ikut terpanggil di puncak karier sepakbolanya bersama Timnas Putri Senior.

Dimata Irma, sejak awal tergabung dan berlatih bersama, tidak ada yang menyangka jika mereka berdua akan terpilih serta memperkuat Galanita Papua bahkan juga Tim Nasional Putri Putri Indonesia diajang Sepakbola.

Mengingat usia yang semakin beranjak dewasa, Irma memahami ketajamannya di lapangan akan memudar. Sehingga dia mengajak generasi muda Mimika untuk melanjutkan prestasi mereka.

“Peran utama ada pada orang tua. Namun saya lebih mengajak generasi muda di Mimika untuk melihat setiap potensi yang dimilikinya untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan posisif pada semua bidang,” ajak Irma.

Terlepas dari olahraga, pengembangan minat dan bakat itu, Irma ikut berorganisasi bersama Ikatan Pelajar Mahasiswa Mimika (Ipmami) Yogyakarta tahun 2008-2012, Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Fisip – UPN Jogjakarta.

Selain itu, dirinya bersama rekan-rekan mahasiswa UPN ikutserta pada ajang Internasional, yakni Tour Mahasiswa UPN ke Republik Ceko pada tahun 2010.

Dengan peringatan hari jadi R.A Kartini tahun 2022, Irma berpesan menjadi perempuan sejatinya harus bangkit, mandiri dan berkarya di segala bidang kehidupan.

Yang pasti, tambah Irma, kita tidak bisa menjadi R.A Kartini yang sama persis, tetapi harus menjadi diri sendiri serta memberikan hasil. Hasilnya pun harus dinikmati, atau dirasakan oleh orang banyak.

“Sekalipun dapur adalah tugas pokok, tapi disisa waktu yang lain, akan lebih bermanfaat kalau mau berbagi dan berkarya, terlepas apa kata orang dan sebagainya, terutama untuk perempuan Papua,” randas Perempuan berambut pendek itu.

Saat ini, Irma menjalani hari-harinya bekerja sebagai staf untuk Divisi Kemitraan pada Yayasan Pengembangan Masyarakat Adat Amungme dan Kamoro (YPMAK).

Jauh sebelum beralih ke YMPAK, Irma sudah berkeja dan berkarier bersama Lembaga Pengembangan Masyarakat Adat Amungme dan Kamoro (LPMAK) pada 23 Agustus 2013.(eddy).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *