Timika, fajarpapua.com – Hingga kini, Bupati Mimika belum juga menanggapi manipulasi nama-nama honorer formasi 600 asal Kabupaten Mimika yang lolos mengikuti seleksi melalui jalur K2. Padahal, honorer siluman yang diloloskan tersebut didominasi suku tertentu yang baru bekerja satu dua tahun di Kabupaten Mimika. Bahkan ada yang belum pernah bekerja dan namanya baru muncul.
Seperti halnya honorer di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Mimika.
Menurut salah satu honorer yang sudah bekerja di atas 10 tahun di dinas tersebut, nama mereka tidak ada dalam daftar formasi 600.
“Padahal saya sudah kerja diatas 10 tahun di dinas ini, sudah urus berkas, tapi yang lolos hanya dua orang, nomor 19 dan 20,” ungkap honorer yang meminta namanya tidak dimediakan, Senin (25/6).
Menurutnya, kedua honorer tersebut, Ani Ponglangan dan Yentri, baru bekerja dua tahun.
Dia meminta Bupati Mimika tidak mendiamkan nasib mereka. Sebab, masa kerja sudah diatas 10 tahun.
“Tolong bapak Bupati perhatikan nasib kami. Teman-teman yang baru masuk bisa punya kesempatan nanti, tapi kami yang sudah bekerja diatas 10 tahun ini usia kami sudah tua, sudah tidak punya kesempatan lagi,” ungkapnya.
Ia mengaku resah sebab respon pimpinan dinas dan pimpinan daerah hampir tidak ada. “Semua diam kami mau mengadu kemana,” tuturnya.
Diakui, jika benar honorer dihapus tahun 2023 maka kemungkinan mereka tidak lagi bekerja sangat besar.
“Saya punya istri anak, saya sudah lama ikut tes tapi tidak pernah masuk, yang baru justru yang lolos. Dari sisi kemampuan saya kira kami ini punya kemampuan, buktinya kerja-kerja penting di dinas kami yang tangani,” paparnya.(tim)
