BERITA UTAMAMIMIKA

Wakil Bupati Mimika Geram, Jangan Utamakan Bisnis, Keselamatan Kru dan Warga itu yang Paling Penting

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Wakil Bupati Mimika Geram, Jangan Utamakan Bisnis, Keselamatan Kru dan Warga itu yang Paling Penting

Share this article
IMG 20220708 WA0007
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob

Timika, fajarpapua.com – Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob menyatakan kegeraman menanggapi terulangnya kasus kecelakaan laut yang menyebabkan hilangnya warga Mimika beberapa hari belakangan.

Menurut Wabup JR, semestinya para operator pelayaran dan pelaku bisnis di Timika mempertimbangkan perkembangan cuaca sebelum kapal maupun perahu berlayar.

“Koordinasi BMKG, tanya mereka bagaimana perkembangan gelombang laut. Kalau memang gelombang tinggi jangan izinkan kapal atau perahu berlayar,” kata Wabup JR dalam rilis media, Jumat, 8 Juli 2022.

Yang membuat Wabup JR kesal, meskipun ada pemberitaan perahu maupun kapal hilang, ternyata masih ada kasus serupa dihari berikutnya.

“Semestinya pemilik kapal atau operator pelayaran mempelajari betul perkembangan gelombang laut, jangan paksakan kalau cuaca lagi tidak bagus. Kita harus pastikan keselamatan kru dan penumpang, itu yang utama,” tuturnya.

Wabup JR mengatakan, perkembangan cuaca laut Mimika kadang tidak menentu. Apalagi daerah Amar, Ipaya Atuka maupun Puriri yang merupakan pertemuan alur sungai dan laut.

“Kami sejak kecil tahu benar, kalau musim ombak daerah-daerah itu yang paling berbahaya. Laut Mimika langsung terhubung ke Arafura, tidak ada gunung atau pulau penghalang, sehingga kalau musim ombak memang daerah kita sangat berbahaya,” paparnya.

6 Penumpang Ditemukan Selamat

Wabup JR juga mengemukakan, sesuai informasi yang diterima dirinya, perahu longboat yang ditumpangi Kadistrik dan 5 warga lainnya selamat. “Mereka berlabuh di Amar karena cuaca laut sangat buruk,” ungkapnya.

Sedangkan 11 krew dan penumpang KM Usaha Baru masih dalam pencarian.

“Tujuh penumpang yang selamat akan dievakuasi ke Timika. Sedang bangkai kapal sudah ditemukan. Kita berharap semua ditemukan selamat,” paparnya.

Tentang rombongan Kadistrik yang selamat dibenarkan Kepala Kantor SAR Timika, George L Randang.

Dalam rilis media, Kamis (7/7), sekitar pukul 17.30 Wit, posko operasi SAR mendapat informasi dari tim gabungan yang berada di lapangan bahwa longboat beserta 6 penumpangnya telah ditemukan di Kampung Amar dalam kondisi selamat.

Hal tersebut telah dipastikan oleh tim SAR gabungan yang bertemu langsung dengan seluruh penumpang longboat dan dipastikan juga oleh Kasubsie Operasi SAR Timika Charles Y. Batlajery yang berkomunikasi langsung dengan salah satu penumpang melalui telepon satelit.

Enam orang rombongan Kadistrik Mimika Barat Jauh tersebut seharusnya direncanakan tiba pada Senin (4/7), namun dikarenakan cuaca buruk rombongan tersebut berlindung di Kampung Amar menunggu cuaca baik, selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Potowayburu.

Dengan dipastikannya rombongan tersebut dalam kondisi aman maka operasi SAR terhadap longboat 40 PK Tripel Engine Timika-Potowayburu diusulkan tutup.

Tim SAR gabungan sementara beristirahat di Kampung Amar untuk selanjutnya pagi ini melanjutkan Operasi SAR lainnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *