Timika, fajarpapua.com – Panitia Jambore Wilayah Sako Hidayatullah Papua 2022, Absir Budi Hamzah mengemukakan almarhum Alfiano Priyadi meninggal tenggelam setelah kegiatan jambore ditutup.
“Korban meninggal diluar dari kegiatan. Karena kegiatan Jambore Wilayah Sako Hidayatullah Papua 2022 sudah ditutup tadi siang jam 11.00 WIT,” ungkap Absir saat menghubungi fajarpapua.com, Kamis (22/9) malam.
Ia mengemukakan, setelah penutupan sehabis Sholat Dzuhur Kontingen Jayapura pergi berekreasi di Kilo 8 bersama pendamping mereka.
“Ini diluar agenda kegiatan Kepramukaan. Memang orang tua korban sudah mengikhlaskan dan korban akan diberangkatkan besok pagi ke Indramayu Jawa Barat di rumah orang tua korban,” paparnya.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, wartawan fajarpapua.com mendatangi Kamar Mayat RSUD demi mendapat keterangan dari pihak yayasan.
Namun hal itu tidak terjadi lantaran pihak Yayasan keberatan peristiwa itu diberitakan. Bahkan wartawan fajarpapua.com mendapat perlakuan yang kurang mengenakan yakni HP dirampas, foto dan rekaman dihapus.
Tidak hanya itu, oknum yayasan memotret wajah wartawan fajarpapua.com katanya sebagai pegangan apabila terjadi pemberitaan yang tidak valid.
Alfiano Priyadi, bocah SD yang masih berusia 9 tahun dilaporkan tewas tenggelam di Kilometer 8, Timika, Papua.
Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena dikonfirmasi fajarpapua.com, Kamis (22/9) sore membenarkan jazad korban kini berada di Ruang Jenazah RSUD Mimika.
“Sesuai laporan sementara korban masuk UGD jam 16.10 WIT dalam kondisi sudah meninggal dunia,” paparnya.
Belum diketahui penyebab korban tenggelam, namun saat ditemukan korban dalam keadaan kritis hingga akhirnya dilaporkan meninggal dunia.(feb/ana)
