BERITA UTAMAMIMIKA

Pemda Mimika Tetap Optimis Eliminasi Malaria 2026, Wabub JR : Mulai 2023 Kita Gas !!!

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Pemda Mimika Tetap Optimis Eliminasi Malaria 2026, Wabub JR : Mulai 2023 Kita Gas !!!

Share this article
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob
Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen untuk menuntaskan program eliminasi malaria sampai tahun 2026 sesuai target, dimana Kabupaten Mimika menjadi pilot project program eliminasi malaria.

Kepada wartawan Sabtu (24/09/2022), Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang juga ketua Malaria Centre Mimika, mengatakan dari kunjungan kementerian kesehatan RI ke Mimika selama seminggu, didapati evaluasi seperti SDM malaria yang mumpuni namun jumlahnya belum sebanding dengan kasus sakit malaria di Mimika.

ads

“Semangat secara SDM itu ada. Persoalannya adalah management organisasi, malaria centre harus diperkuat dan mendapat dukungan berbagai pihak. Kolaborasi dengan organisasi pegiat kesehatan akan luar biasa,” ujarnya.

Selama ini Malaria Centre sendiri belum mendapat kucuran dana dari pemerintah, sehingga diharapkan pada tahun 2023 depan bisa mendapat alokasi dana yang menguatkan kerja-kerja penuntasan penyakit malaria di Mimika.

“Hasil dari evaluasi tim kesehatan RI kita akan sikapi dengan menguatkan organisasi, termasuk pendanaan atau budget, yang selama ini tidak ada. Saya pikir mulai tahun 2023, kita gas!” katanya bersemangat.

Menurut dia, yang menjadi faktor utama tingginya sebaran sakit malaria adalah faktor lingkungan. Sehingga harus mendapat pembenahan agar malaria bisa berangsur-angsur berkurang di Mimika.

“Sektor yang paling utama adalah lingkungan, seperti drainase yang penuh sampah, sungai yang tidak mengalir dengan baik, yang menyebabkan tingkat malaria tinggi di Mimika,” tutur Wabup JR.

Dikemukakan, peran berbagai pihak, termasuk warga itu sendiri menjadi hal penting dalam penanggulangan malaria, yang menjadi momok sakit paling sering dialami warga di Kota Dollar ini.

“Angka tertinggi di Wania dan Pasar Sentral, seribu kasus perbulan. Secara keseluruhan, 300 orang per seribu, kena malaria setiap hari,” ujarnya.

Wabub JR yakin penuntasan malaria sampai di tahun 2026 bisa terwujud, dengan partisipasi seluruh pihak.

“Dari evaluasi Mimika sebagai pilot project eliminasi malaria 2026, secara positif, kita punya tenaga malaria yang sangat potensial, di atas rata-rata. Kita punya peluang luar biasa, apalagi ditambah budgeting mulai tahun 2023 dan kolaborasi lintas sektor,” tandasnya.(ana)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *