BERITA UTAMAPAPUA

Lantamal X Dalami Motif Penembakan Warga Jayapura Oleh Anggota TNI AL, Brigjen Marpaung: Bukan Senjata Organik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
5
×

Lantamal X Dalami Motif Penembakan Warga Jayapura Oleh Anggota TNI AL, Brigjen Marpaung: Bukan Senjata Organik

Share this article
IMG 20221020 WA0041
Danlantamal X Jayapura saat menujukan senjata yang digunakan oknum anggota TNI AL untuk menembak warga sipil. Foto: HSB

Jayapura, Fajarpapua.com– Seorang oknum anggota TNI Angkatan Laut berinisial Peltu HS menembak warga sipil bernama Tri Mulyo di Abepura, Kota Jayapura, Rabu (19/10).

Lantamal X Jayapura belum bisa memastikan motif di balik penembakan warga sipil ini. Terkait itu (motif) penembakan warga ini masih dalam penyelidikan.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung menyatakan hingga saat ini masih mendalami motif penembakan warga sipil tersebut.

Peltu HS melakukan aksi penembakan lantaran korban Tri Mulyo memukul si pelaku, namun pelaku tidak terima lalu dilakukan penembakan pada korban, karena merasa takut pelaku juga melakukan upaya untuk bunuh diri.

“Jadi sampai sekarang ini kami belum berani menyimpulkan penembakan ini, kami tak mau berandai-andai karena kasihan yang masih hidup kalau tidak ada bukti. Tapi yang jelas sampai saat ini kita masih dalama motifnya,”jelas Brigjen TNI (Mar) Feryanto Marpaung, Kamis (20/10).

Lebih lanjut Danlantamal menjelaskan, untuk senjata yang digunakan pelaku setelah diamankan dan dilakukan pengecekan di pada nomor senjata tersebut tidak ada di gudang senjata Lantamal.

“Dipastikan senjata yang digunakan pelaku itu bukan senjata organik satuan. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak Polda terkait senjata ini,”katanya.

Ia menuturkan, pihaknya saat ini juga sedang melaksanakan penyelidikan terhdap asal usul senjata tersebut, karena pelaku juga pernah aktif menjadi anggota di Perbakin Papua.

“Kami sekarang lakukan koordinasi dengan perbaikan Papua guna mengumpulkan datan yang ada disana,”imbuhnya.

Danlantamal menambahkan, bahwa pelaku dengan korban tidak saling kenal, namun pelaku dengan istri korban mereka satu sekolah ketika belum menjadi anggota militer.

Pelaku dan istri korban merupakan teman satu sekolah di salah satu SMP di Jayapura.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *