Mappi, fajarpapua.com – Tiga orang pensiunan pegawai negeri sipil dan 167 PNS menerima penghargaan dari Pemda Kabupaten Mappi.
Pemberian penghargaan diberikan bertepatan dengan perayaa HUT ke 51, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2022, Selasa (29/11) kemarin.
Ketiga pensiunan PNS yang mendapatkan penghargaan dari Pemda Mappi yaitu Adrianus Bapaimu, Yeremias Rumaseuw dan Wendelina Ateau.
Sedangkan 167 PNS menerima piagam tanda kekehormatan Satyalencana Karya Satya X karena telah mengabdi selama 10 sampai 30 tahun.
Pemberian piagam kehormatan ini sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya satya.
Piagam ini diberikan sebagai penghargaan kepada PNS yang telah bekerja dengan setia kepada Pancasila, UUD Negera RI Tahun 1945 dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun dan 30 tahun.
Penyerahan piagam dan penghargaan ini dilakukan oleh Penjabat Bupati Mappi, Michael R. Gomar S.STP,M.Si saat upacara HUT KORPRI ke -51 yang berlangsung di halaman GOR Qainda Ury.
Saat membacakan amanat Presiden RI, Joko Widodo, Penjabat Bupati Mappi mengajak semua peserta yang hadir untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kita semua masih diberi kesempatan untuk melaksanakan tugas dan pengabdian terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara tercinta.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada anggota KORPRI dimanapun saudara bertugas. Saya juga menyampaikam ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada segenap keluarga besar KORPRI yang telah memberikan dharma, bakti dan pengabdiaannya dalam menjalankan tugas dan loyalitas pada bangsa dan negara,” ujarnya.
Sesuai dengan tema HUT KORPRI tahun ini yakni” KORPRI melayani, berkonstribusi dan berinovasi untuk negeri”, Penjabat Bupati Mappi meminta seluruh anggota KORPRI untuk bertransformasi secara total menjadikan dirinya sebagian dari birokrasi untuk melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan adaptif terhadap perubahan yang terus terjadi.
“Saat ini kita masih merasakan dampak pandemi Covid -19 yang terjadi sejak awal Tahun 2020, berimplikasi sangat luas terhadap seluruh sektor kehidupan bangsa sehingga kita harus beradaptasi dengan melakukan prilaku baru yang berbeda dari sebelumnya,” jelasnya.
Dengan kondisi itu lanjutnya, KORPRI harus menjadi pelaku aktif dalam kebiasaan baru dengan cara berfikir dan cara bertindak yang efisien,inovatif dan berdaya saing tinggi.
Keberadaan KORPRI pasca terbitnya Undang -Undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang aparatur sipil negara, ditegaskan organisasi KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai ASN RI dengan tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi aparatur sipil negara, serta meuwjudkan jiwa korps ASN sebagai pemersatu bangsa.
“Saya tegaskan pula bahwa KORPRI sebagai bagian integral dari pemerintah dan harus terus diperkuat sebagai salah satu komponen bangsa yang sangat strategis, sehingga fungsi-fungsi seperti tercantum dalam undang -undang aparatur sipil negara dapat diwujudkan secara bertahap,” urainya.
Penjabat Bupati Mimika meminta agar KORPRI tetap didalam kedinasan sehingga aspirasi ASN dapat ditampung, diformulasikan dan disalurkan secara proporsional serta prefesional.
Penjabat Bupati Mappi diakhir amanatnya menyampaikan beberapa pesan dan harapan untuk dipedomani oleh ASN, pertama perkuat soliditas dan solidaritas korps dan perkuat kerjasama dengan segenap komponen bangsa dalam rangka menegakkan fungsi sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
Kedua, cari terobosan terobosan positif dan cara kerja yang lebih cepat dan lebih murah serta birokrasi yang lebih singkat transparan dan akuntabel guna meningkatkan pelayanan publik yang makin berkualitas.
Ketiga, perkokoh integritas aparatur melalui perubahan mindset dengan menghindari segala bentuk pungutan liar, tingkatkan kerja keras, kerja cerdas, keeja iklhas dan kerja tuntas. Perkuat jiwa korps disiplin dan tertib hukum.
Keempat, cara kerja manual harus dirubah dengan cara kerja digital diseluruh jajaran birokrasi lusat dan daerah. Sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk dijadikan motor penggerak baru dalam pembangunan.
“Akhirnya saya ucapkan selamat bertugas. Pengabdian dan hasil kerja seluruh jajaran KORPRI selalu dinantikan oleh masyarakat bangsa dan negara. Dirgahayu Korps Pegawai Republik Indonesia,” tutupnya.(MPI).