BERITA UTAMAPAPUA

Dukung Wisata Edukasi Pertama di Kota Jayapura, PLN Bantu Konservasi Penyu Skouw Yambe

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
7
×

Dukung Wisata Edukasi Pertama di Kota Jayapura, PLN Bantu Konservasi Penyu Skouw Yambe

Share this article
IMG 20221230 WA0063
Salahsatu bentuk bantuan dari PLN

Jayapura, fajarpapua.com – PT PLN (Persero) berperan aktif dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan terus melakukan prinsip Environment Sustainability dan Governance (ESG). Bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kota Jayapura, PLN memberikan bantuan sarana dan prasarana untuk pengembangan potensi wisata edukasi konservasi penyu di perairan Skouw Yambe, Jayapura kepada Kelompok Konservasi Lokal “Baleme”.

Bantuan yang merupakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN ini merupakan kali keempat, setelah sebelumnya PLN memberikan bantuan Pembangunan Konservasi di Tahun 2018, serta bantuan pengembangan sarana dan prasarana di tahun 2020 hingga 2021. Tahun ini PLN fokus memberikan bantuan berupa gazebo wisata, pendopo untuk workshop edukasi, pagar konservasi serta beberapa peralatan untung menunjang aktivitas konservasi.

ads

Abner Pae, sebagai ketua sekaligus penggagas Kelompok Baleme, menjelaskan setiap tahunnya sekelompok penyu dari laut akan ke pesisir pantai untuk menetaskan telurnya pada Bulan Januari hingga Mei. Untuk mencegah kepunahan akibat berbagai faktor (dikonsumsi atau diperjualbelikan), kelompok konservasi merasa perlu menjaga populasi penyu yang ada dengan melakukan berbagai upaya pelestarian.

“Selama ini kegiatan Konservasi Penyu di Skouw Yambe selalu penuh tantangan, tapi kami bersyukur PLN bersedia mendukung kegiatan kami ini dengan bantuan-bantuan yang sudah sangat banyak kami terima. Mulai dari bangunan, pembuatan kolam dan kelengkapan sarana konservasi, kami sangat berterima kasih kepada PLN,”ujarnya, Jumat (30/12/2022).

Berbagai jenis penyu pernah ditemukan di sekitar pantai diantaranya yaitu Penyu Tempayang, Penyu Sisik, Penyu Belimbing, Penyu Hijau, Penyu Ridel dan Penyu Pipih. Selama musim Penyu bertelur (Januari – Mei) tiap tahunnya Kelompok Baleme berhasil melepaskan setidaknya kurang lebih 30.000 ekor tukik ke habitat alami mereka.

Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Rio Widiya Nugraha menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk komitmen PLN untuk turut andil dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut khusunya penyu. Tersedianya habitat yang layak dan nyaman tentu saja bisa menjadi salah satu faktor proses perkembangbiakan yang lebih baik.

“Tidak hanya memastikan keandalan listrik, kami juga merasa ikut bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar. Sesuai dengan misi bersama Dinas Perikanan Kota Jayapura, bahwa Skouw Yambe tidak hanya menjadi tempat konservasi penyu saja, tapi menjadi wisata edukasi pertama yang ada di Kota Jayapura. Dengan begitu bantuan ini tidak hanya dirasakan oleh satu kelompok saja, tapi juga dirasakan oleh seluruh masyarakat Skouw Yambe.

Rio menambahkan, konservasi ini bisa menjadi sarana edukasi bagi pelajar di Kota Jayapura dalam mengenal penyu dan siklus perkembangbiakannya. Program ini juga dapat menjadi sinergi berkelanjutan antara PLN dengan pemangku kepentingan lainnya. “Semoga program yang sudah dijalani sejak Tahun 2018 ini dapat memberikan manfaat yang lebih banyak ke masyarakat dan lingkungan sekitar serta semakin mendapatkan dukungan serta atensi mulai dari Pemerintahan Kampung hingga Provinsi,” harap Rio.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *