BERITA UTAMAMIMIKA

Plt Bupati Mimika : Pejabat yang Ketahuan Bayar Uang Untuk Dapat Jabatan Tidak akan Saya Lantik

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
8
×

Plt Bupati Mimika : Pejabat yang Ketahuan Bayar Uang Untuk Dapat Jabatan Tidak akan Saya Lantik

Share this article
e62933cb 789f 44e4 b574 52d5111e16af
Plt Bupati Mimika Johannes Rettob saat mengecek kehadiran pegawai dalam apel pagi yang dilaksanakan di Pusat Pemerintahan SP 3, Senin (9/1)

Timika, fajarpapua.com – Nama Plt Bupati Mimika Johannes Rettob diduga masih dicatut untuk jabatan atau posisi tertentu di lingkup Pemerintahan Kabupaten Mimika, bahkan ada yang membayar sejumlah uang.

Bupati JR mengingatkan kepada para pegawai Pemda Mimika agar tidak terpengaruh dengan hal tersebut karena jabatan tidak boleh diperjualbelikan.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Saya mendengar masih banyak pegawai yang karena ingin jabatan, karena ingin punya posisi terus ditipu sama orang luar bahkan juga mungkin di internal kita. Yang bawa-bawa nama saya untuk menjanjikan sebuah jabatan,” ujar Bupati JR dalam apel pagi di Kantor Pusat Pemerintahan SP 3, Senin (9/1).

Menurutnya, mereka adalah orang-orang yang tidak bertanggung jawab, bahkan bisa jadi penyelundup untuk diam-diam menawarkan jabatan tertentu.

“Mereka bisa jadi penyelundup bahwa diam-diam menawarkan, ini kan orang-orang tertentu yang bawa-bawa nama saya atau mungkin juga bawa nama orang lain yang datang minta jabatan. Saya tidak bisa intervensi pihak luar, yang bisa saya intervensi adalah pegawai kita, pegawai kita jangan terpengaruh,” katanya.

Bahkan ada beberapa pegawai yang telah memberikan sejumlah uang kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan Bupati JR.

Ia menegaskan jika kedapatan dan mengetahui orang yang telah memberikan sejumlah uang tersebut pada saat rolling atau pengisian pejabat pihaknya tidak akan melantik pejabat bersangkutan. Karena menurutnya pejabat seperti itu tidak punya mental yang baik.

“Kalau kita tahu bahwa dia memberikan uang untuk jabatan dia, saya tidak akan lantik. Kita jangan terpengaruh. Pegawai harus punya mental yang baik,” paparnya.

“Kalau dia sampai kasih uang berarti mental tidak baik dong sebagai seorang PNS, kita mengukurnya dari situ. Mengukur juga kalau dia sudah mulai datang, omong kosong – omong kosong berjuang melalui orang lain,” pungkasnya. (feb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *