Timika, fajarpapua.com – Tim gabungan TNI/Polri melakukan evakuasi terhadap 15 pekerja bangunan di Distrik Paro Kabupaten Nduga, Rabu(8/2). Belasan pekerja itu sedang mengerjakan bangunan Puskesmas dan Perumahan Medis Distrik Paro yang berada di seputaran gunung Wea.
Evakuasi menggunakan Heli Penerbad B-105/HS-7108 yang dipiloti Lettu Cpn Fatahillah (air caver) , Heli Polri Bell-412EP/P-3002 pilot Kompol Asran Kotto dan Heli Karakal TNI AU EC-725/HT-7201 pilot Mayor Pnb Arif Khoirudin yang diberangkatkan dari Bandara Mozes Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Berikut nama-nama yang akan dievakuasi oleh tim gabungan TNI POLRI,
- Gregorius Yanwarin (Kei)
- Domianus Wenehen (Kei)
- Thadeus Belyanan (Kei)
- Ical Behuku (Seram)
- Simon Walter (Kei)
- Martinus Yanwarin (Kei)
- Gerardius Ruban (Kei)
- Fransiskus Rendi Ruban (Kei)
- Yogi Parlahutan Siregar (Batak)
- Refalino Walten (Kei)
- Antonius Heatubun (Kei)
- Martinus Heatubun (Kei)
- Andreas Kolatlena (Kei)
- Amatus Ruban (Kei)
- Walterius Emanuel Heatuban (Kei)
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo saat ditemui di kantor Pelayanan Polres Mimika mengatakan, beberapa dari ke-15 pekerja bangunan tersebut sudah berhasil dievakuasi dan sedang transit di Distrik Kenyam Kabupaten Nduga, karena cuaca kabut.
“Mereka dalam keadaan selamat dan baik,” kata Kabid Humas.
Menurut Kabid Humas, evakuasi dilakukan secara bertahap, setelah itu barulah dilakukan evaluasi terhadap pilot pesawat Susi Air.
“Yang melakukan evakuasi Satgas gabungan TNI POLRI, evakuasi bertahap pekerja bangunan dulu kemudian baru pilot,” ungkapnya.
Kabid Humas menambahkan evakuasi berjalan aman dan tidak ada gangguan.
“Pada saat evakuasi belum ada gangguan dari KKB,” ujarnya.(ron)