Timika, fajarpapua.com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mimika pada Rabu (8/2) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi Tahun 2023 yang digelar Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia melalui zoom meeting.
Selain TPID Kabupaten Mimika, zoom meeting itu juga dihadiri Plh. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah (Setda) Mimika, Petrus Lewa Koten dan Asisten Bidang Administrasi Umum, Hendritte W. Tandiyono serta pimpinan atau perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bidang ekonomi dan lembaga vertikal maupun perwakilan pengusaha.
Rakor yang dipimpin langsung oleh Mendagri H. Muhammad Tito Karnavian dalam kesempatan itu membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah pada Tahun 2023.
Tito menyampaikan per 1 Februari 2023, Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat merilis angka inflasi telah mengalami penurunan, yakni dari Desember 2022 yang mencapai angka 5,51 persen turun ke angka 5,28 persen.
“Penurunan yang sangat signifikan ini merupakan kerjasama dan kerja keras dari pemerintah pusat maupun daerah,” ujarnya.
Mendagri juga menjelaskan bahwa inflasi terendah ada di daerah Kalimantan Timur yakni 4,9 persen dan Tanjung Pinang sebesar 4,45 persen.
Sedangkan inflasi yang cukup tinggi terdapat di Jawa Barat yang mencapai 6,06 persen, Kotamobagu di Sulawesi Utara hingga 7,42 persen, dan Sumenep, Jawa Timur, sebesar 6,73 persen.
Sementara Kepala BPS Pusat, Margo Yuwono mengungkapkan bahwa inflasi Januari 2023 relatif lebih rendah dibandingkan Desember 2022.
Margo memaparkan, inflasi tertinggi secara nasional terdapat pada Kotabaru mencapai 7,78 persen, dan inflasi terendah di Kota Sorong sebesar 3,23 persen.
Sementara komoditas yang menjadi penyumbang inflasi Kotabaru yakni angkutan udara, bahan bakar rumah tangga, bensin, rokok kretek filter dan bawang merah.
Selanjutnya diinformasikan inflasi tertinggi menurut pulau, yakni Sumatera ada pada Kota Bukittinggi, Jawa di kota Bandung, Kalimantan pada Kota Kotabaru, Sulawesi di Kota Kotamobagu, Bali-Nusa Tenggara di Kota Kupang dan inflasi tertinggi di Maluku-Papua pada kota Manokwari. (feb)