BERITA UTAMAPAPUA

Empat Kali Pesawat di Tembak KKB, Ikatan Pilot Indonesia Minta Semua Pihak Jaga Penerbangan Sipil di Papua

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6
×

Empat Kali Pesawat di Tembak KKB, Ikatan Pilot Indonesia Minta Semua Pihak Jaga Penerbangan Sipil di Papua

Share this article
IMG 20230318 WA0095
Pengurus Ikatan Pilot Indonesia saat menggelar konferensi pers terkait teror penerbangan sipil di Papua.Foto: HSB

Jayapura, fajarpapua.com- Ikatan Pilot Indonesia (IPI), yang merupakan wadah bagi pekerja profesi pilot di Indonesia, meminta semua pihak, untuk menjaga, melindungi, Pilot dan penerbangan sipil di Papua.

Himbauan itu disampaikan oleh organisasi yang terdaftar sebagai anggota International Federation of Airline Pilot Association (IFALPA) terkait dengan gangguan keamanan terhadap penerbangan sipil di Papua semakin meningkat.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Pada tiga bulan pertama Tahun 2023 ini atau antara Januari sampai dengan Maret 2023 ini, IPI mencatat sudah terjadi 4 kali gangguan keamanan (ditembak;Red) terhadap penerbangan sipil di Papua.

“Gangguan keamanan terhadap pilot dan penerbangan sipil di Papua, harus dihentikan,”tegas Ketua Ikatan Pilot Indonesia, Capt Rama Noya kepada kepada wartawan didampingi sejumlah pilot di Sentani, Sabtu (18/3).

Noya menjelaskan, penembakan terhadap penerbangan sipil itu pertama terjadi pada 9 Januari 2023 terhadap pesawat milik PT. Ikaros.

Pesawat jenis Caravan PK-HVV mendapat tembakan saat akan melakukan pendaratan di Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang.

Akibatnya pesawat kemudian melakukan Go Around sehingga gagal mendarat dan mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat.

Kemudian pada tanggal 7 Februari 2023
Pembakaran pesawat milik PT. Susi Air jenis Pilatus PC-6 Porter PK-BVY di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Seperti diketahui dalam insiden ini, Pilot Capt. Philip Martenz asal Selandia Baru disandera dan hingga saat ini masih belum dilepaskan.

Setelah itu pada tanggal 7 Maret 2023 juga terjadi penembakan terhadap pesawat cargo milik PT. Smart Aviation dan pesawat PT. Daby Air di Bandara Bilorai, Intan Jaya.

Pilot dari kedua pesawat itu kemudian juga mengambil keputusan untuk melakukan Go Around sehingga gagal mendarat.

Dan pada tanggal 11 Maret 2023, juga terjadi penembakan Pesawat Penumpang milik PT. Trigana Air – type B737-500, PK- YSC saat melakukan tinggal landas dari Bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Dalam peristiwa ini satu penumpang mengalami luka karena satu peluru mengenai badan pesawat yang mengakibatkan lubang di bagian bawah kursi penumpang.

Empatteror penembakan diatas sangat disesalkan oleh IPI dan peristiwa itu merupakan suatu hal yang memprihatinkan dan sangat disesalkan terjadi.

“ Terkait hal di atas, maka Ikatan Pilot Indonesia menyatakan sikap pertama menghimbau semua pihak serta masyarakat di Papua untuk menjaga dan melindungi penerbangan sipil di Papua demi kemajuan serta kesejahteraan masyarakat Papua,” katanya.

Dikatakan Noya, sebagian besar kebutuhan hidup masyarakat Papua terutama di pedalaman disuplai melalui pesawat terbang sehingga sangat penting adanya jaminan keamanan penerbangan sipil.

“Penerbangan Sipil di Papua merupakan urat nadi kehidupan masyarakat dan masyarakat di Papua sangat bergantung kepada penerbangan sipil,” tuturnya.
 
Pilot dan penerbangan sipil di Papua lanjutnya juga memberikan pelayan dan misi kemanusiaan bagi masyarakat Papua.

Oleh karena itu Penerbangan Sipil di Papua harus dijaga oleh Masyarakat Papua.

“Menyerang atau mengganggu keamanan penerbangan sipil di Papua sama dengan mengganggu masyarakat Papua,” ujarnya.
 
Lebih lanjut Noya mengungkapkan, sesuai dengan UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang penerbangan, khususnya keamanan penerbangan, IPI memohon pemerintah untuk menjalankan amanat Keamanan Penerbangan Nasional, khususnya di Papua.

Sesuai dengan CASR 135.555 dan UU Penerbangan RI pasal 55, maka IPI mendukung semua keputusan yang diambil para Pilot in Command jika mengalami ancaman yang membahayakan keselamatan jiwa dan barang yang diangkut.
 
“Sesuai dengan Rekomendasi IPI terkait Implementasi Keamanan Penerbangan di Papua Tahun 2022, Ikatan Pilot Indonesia mendorong Pemerintah Indonesia untuk memperkuat pengamanan di area Bandar Udara, Lapangan Terbang dan Airstrip di Papua,”tambahnya.(hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *