BERITA UTAMAMIMIKA

Berhenti dari RS Tjandra Medika Timika, Upah Perawat Tidak Dibayar, HRD Malah Blokir Nomor, Reynold Ubra : Besok Kami Undang

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
52
×

Berhenti dari RS Tjandra Medika Timika, Upah Perawat Tidak Dibayar, HRD Malah Blokir Nomor, Reynold Ubra : Besok Kami Undang

Share this article
c3324d8e 244d 4ab0 ada3 a70ee527c9df
RS Tjandra Medika

Timika, fajarpapua.com – Keterlaluan, itu bahasa yang tepat dialamatkan kepada managemen RS Tjandra Medika Timika. Tidak hanya memberhentikan perawatnya, Magdalena Nogokelen, tapi pihak RS tersebut juga tidak membayar upah kerja korban.

Yang lebih parah lagi, HRD RS Tjandra Medika memblokir nomor Magdalena dan enggan membayar sisa upah sesuai kesepakatan bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra.

Magdalena kepada fajarpapua.com, Selasa (28/3) mengemukakan, kasus yang dialaminya sempat dimediasi oleh Kadinkes Mimika. Saat itu managemen berjanji akan membayar. Namun hingga kini pihak RS terkesan masa bodoh dan mengabaikan kesepakatan sebelumnya.

Menurut Magdalena, mediasi bersama Kepala Dinkes Mimika dilakukan pada hari Sabtu 11 Maret 2022 dan diberikan waktu untuk membayar haknya pada hari Rabu 16 Maret 2022. Pada pertemuan itu pihak manajemen RS Tjandra mengatakan bersedia membayar.

“Pak Kepala Dinas mendesak dengan bahasa yang tegas mengatakan kepada manajer yang bersangkutan sudah melaksanakan tanggung jawabnya kenapa haknya tidak dibayarkan. Terus Pak Kepala Dinas memberikan deadline waktu,” katanya.

“Tapi sampai sekarang belum dibayarkan, kemudian saya tanya belum ada jawaban dan tidak ada kejelasan sama sekali,” imbuh Magdalena.

Ia mengungkapkan teman-teman lainnya yang sudah resign sudah dibayarkan meskipun dengan cara dicicil.

“Kenapa teman-teman saya yang resign sesudah saya resign duluan itu ada kejelasan, mereka dibayarkan haknya meskipun tidak dibayarkan full langsung tapi dicicil,” ungkapnya.

Magdalena menambahkan dirinya pernah menanyakan kepada manajemen RS Tjandra Medika yang ada di Jakarta, diperoleh jawaban dari manajemen bahwa upahnya sudah dicairkan tapi oleh owner belum diberikan.

“Permasalahan sebenarnya bukan dari HOnya, karena manajemen di Timika sudah kirim data karyawan gajinya berapa dan HO sudah ACC tapi dari Owner yang belum memberikan dananya,” ujarnya.

Kadinkes Mimika, Reynold Ubra yang selama ini proaktif memediasi kasus tersebut menyatakan pada Rabu (29/3) besok akan mengundang managemen RS Chandra Medika.

‘Kemarin pagi saya sudah evaluasi progress di Tjandra dan besok kami akan mengundang mereka ke kantor Dinkes terkait pelayanan dan hak pegawai,” ujarnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *