Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pendidikan dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK Kabupaten Mimika dalam proses akhir kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan menggelar pelaksanaan Ujian Sekolah, Selasa (11/4) bertempat di SMA Negeri 4 Mimika.
Kegiatan tersebut dibuka secara simbolis oleh Plt Bupati Mimika Johannes Rettob didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Wellem Naa.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Mimika mengatakan setiap tahun anak-anak selalu mengikuti proses ujian dimana pada tahun lalu dirinya membuka Ujian Sekolah (US) di SMK 5 Pelayaran Lokpon dan ketika itu SMA/SMK masih berada dibawah Provinsi Papua.
“Tahun ini kita kembali bergabung bersama jadi bapak ibu sekalian nanti dalam waktu dekat sudah ada peraturan Bupati terkait dengan re-organisasi yang ada di Dinas Pendidikan, dimana sementara ini kita baru membentuk satu tambahan bidang di Disdik untuk bidang SMA dan SMK nanti kita evaluasi selama satu tahun kedepan,” ujar Plt Bupati.
Menurutnya, andaikan ternyata kinerja terlalu berat maka pihaknya akan membuat tambahan menjadi dua bidang yakni Bidang SMA dan Bidang SMK.
“Kami akan mencoba menyampaikan kepada pemerintah pusat mungkin untuk membentuk Dinas tersendiri untuk SMK/SMA ini rencana, karena kalau kita hitung saat ini SMA saja ada 17 dan SMK ada 23 jumlah 40 sekolah cukup banyak itu. Dengan murid yang pasti banyak. Karena yang ikut ujian ini jumlahnya 3.138 mungkin yang paling banyak di Papua Tengah,” katanya.
“Waktu masih tergabung dengan provinsi Papua saja kita juga yang terbanyak,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan kepada para guru bahwa dalam proses belajar mengajar guru dan murid dalam pelaksanaan ujian selalu memberikan hasil yang luar biasa.
“Karena itu kita berharap anak-anak tidak hanya sampai disini, kita harap bisa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, kita beri dukungan moril baik dari para orang tua secara khusus dukungan moril juga dari guru-guru yang selalu langsung berinteraksi dengan para siswa dalam pelaksanaan tugas-tugas belajar mengajar di sekolah. Kami juga yakin dengan adanya pendampingan ini murid tidak gugup, lebih percaya diri dan nantinya hasil yang mereka dapatkan lulus 100 persen,” paparnya.
Ia juga berpesan kepada para siswa agar mengikuti ujian dengan baik dan serius serta memiliki rasa tanggungjawab.
“Dan saya berharap kepada para guru, kepala sekolah, dan mungkin juga para pengawas agar betul-betul memperhatikan hal ini,” kata dia.
“Setiap tahun saya menyampaikan terutama kepada SMA/SMK ini bahwa kenapa selalu mereka mengeluh macam Pemda tidak perhatian. Memang betul sekolah tidak pernah dibawa ke Provinsi murid-murid ini adalah murid Mimika jadi tentunya pemerintah Kabupaten walaupun statusnya ada di Provinsi tapi kita wajib untuk memperhatikan. Apalagi sekarang sudah ada dibawah Kabupaten. Untuk itu semua kebutuhan terkait dengan sarana prasarana kebutuhan siswa dan kebutuhan apa saja yang terkait dengan pelaksanaan dan pengelolaan pendidikan ini nanti tolong senantiasa terus berdiskusi dengan kepala dinas,” paparnya.
“Mari kita tetap semangat tetap menunjukkan keberpihakan terhadap anak-anak kita bagaimana mereka ini dapat tumbuh dan berkembang sesuai cita-cita mereka dan kita terus berikan dukungan,” pungkasnya (feb)