BERITA UTAMAPAPUA

Prajurit TNI yang Ditawan TPNPB-OPM Sudah Dieksekusi, Perek Kogoya : 12 Jenazah Masih Berada di Markas Kodap III Ndugama

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
121
×

Prajurit TNI yang Ditawan TPNPB-OPM Sudah Dieksekusi, Perek Kogoya : 12 Jenazah Masih Berada di Markas Kodap III Ndugama

Share this article
IMG 20230417 WA0062
Pasukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) wilayah Kodap III Ndugama Derakma.

Timika, fajarpapua.com – Salah satu komandan lapangan faksi militer Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat wilayah Ndugama, Perek Jelas Kogoya menyatakan 12 jenazah prajurit TNI masih berada di Markas TPNPB Kodap III Ndugama Derakma.

Selain itu Perek mengklaim sudah mengeksekusi mati para prajurit TNI yang ditawan.

ads

Dalam siaran pers yang diterima redaksi fajarpapua.com, Jubir TPNPB Sebby Sambom, Senin (17/4) mengutib pernyataan resmi Pengendali Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB – OPM dibawah pimpinan Kepala Staff Umum Mayjen Terryanus Satto menyatakan, pada hari Minggu tanggal 16 April 2023 pihaknya telah menerima laporan resmi dari Perek Jelas Kogoya melalui telepon seluler yang menyatakan pasukan TPNPB berhasil menyerang pos militer Indonesia di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga dan menembak mati 13 anggota TNI serta merampas senjata dan amunisi.

Dalam laporannya, Perek Jelas Kogoya mengatakan hanya satu mayat yang diambil aparat militer Indonesia, sedangkan 12 mayat lainnya belum dievakuasi.

“Selain itu anggota TNI yang ditangkap pasukan TPNPB pada 15 April 2023, sudah dieksekusi mati pada tanggal 16 April 2023. Sehingga seluruh anggota TNI yang ditembak mati oleh pasukan TPNPB berjumlah 15 orang,” ungkap Sebby mengutib laporan Perek Jelas Kogoya.

Dikemukakan, Komando Pertahanan Lapangan Semut Merah, Kapten Perek Jelas Karunggu menyatakan pada pukul 07:06 WIT Senin (17/4) pagi, 6 helikopter milik TNI melakukan serangan udara terhadap Markas Kodap III TPNPB-OPM Ndugama Derakma.

“Mereka menurunkan bom yang pernah diturunkan pada tahun 1996 di Yibalia. Pada saat itu dalam pengejaran yang telah dilakukan oleh militer Indonesia terhadap Pimpinan Pasukan TPNPB yaitu tuan Silas Elimin Kogoya, tuan Yudas Daniel Kogoya dan tuan Daud Lokbere serta pasukan mereka. Pada saat itu tim Taman Lorens yang disandera oleh TPNPB dibawah Pimpinan Almarhum Gen Kelly Kwalik,” ujar Sebby yang mengklaim itu merupakan pernyataan resmi Komandan Komando Daerah Pertahanan III Brigader Jenderal Egianus Kogoya.

Menanggapi serangan tersebut, Sebby menyatakan, pilot pesawat Susi Air asal Selandia Baru yang disandera TPNPB terancam karena militer dan polisi Indonesia sudah mulai melakukan serangan udara menggunakan armada tempur helikopter.

“Oleh karena itu kami TPNPB sampaikan kepada Pemerintah Selandia Baru bahwa jika Pemerintah Selandia Baru mau agar warga negaramu selamat, upayakan agar segera ambil keputusan dan duduk di meja Negosiasi dengan Pimpinan TPNPB,” ujarnya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *