BERITA UTAMAMIMIKA

Sore Ini, Hilal Syawal Dipantau di Pantai Hotel Nirmala Biak, Tempat Strategis Pantau Gerhana Matahari Hibrida

cropped cnthijau.png
5
×

Sore Ini, Hilal Syawal Dipantau di Pantai Hotel Nirmala Biak, Tempat Strategis Pantau Gerhana Matahari Hibrida

Share this article
IMG 20230420 WA0015
Plt. Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Klemens Taran (Tengah) bersama Tim Falakiyah persiapan menuju Biak. Foto : Humas Kanwil Kemenag Papua.

Asmat, fajarpapua.com – Tim Falakiyah Provinsi Papua siap memantau visual hilal sore ini di Pantai Hotel Nirmala, Kamis (20/04/2023).

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Klemens Taran, S.Ag., dan Kepala Bidang Haji dan Bimas Islam Kanwil Kemenag Papua H. Musa Narwawan bersama Tim dari Jayapura berdasarkan keterangan tertulis yang diterima fajarpapua.com dikabarkan telah bertolak menuju lokasi pemantauan Hilal di Kabupaten Biak Numfor pada Rabu (19/04/2023).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Titik lokasi ini merupakan satu dari 123 total titik lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia. Istimewa, sebagaimana dilansir berbagai media, Biak juga termasuk lokasi yang mendapat penampakan gerhana matahari hibrida yang diprediksi akan terjadi siang ini melewati kawasan tersebut.

Gerhana matahari hibrida menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhammad adalah gerhana matahari yang dari sebagian wilayah Bumi tampak sebagai gerhana matahari total, tetapi di sebagian wilayah lain merupakan penampakan gerhana matahari cincin.

Ketua Tim Falakiyah Dr. Hendra Yulia Rahman, M.H., menjelaskan bahwa dengan rukyat yang ada, diperkirakan ketinggian hilal masih di bawah 1 derajat, sehingga masih sulit teramati walaupun tidak mendung. Dengan demikian ketinggian hilal tersebut tidak memenuhi kriteria yang disepakati MABIMS, yaitu 3 derajat ke atas. Untuk diketahui, MABIMS adalah perhimpunan Menteri Agama dari beberapa negara antara lain Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

“Konjungsi akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023, sekitar pukul 13:12 WIT. Matahari terbenam sekitar pukul 17:33. Ketinggian hilal masih di bawah 1 derajat atau sekitar 0.75 derajat. Elongasi sekitar 1derajat 45 menit. Sedangkan untuk tinggi derajat hilal di atas ufuk berdasarkan kesepakatan MABIMS minimal 3 derajat, dan elongasi minimal 6 derajat 45 menit, jadi (hilal) akan susah divisualisasi (pada hari ini)”, terang akademisi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *