BERITA UTAMAMIMIKA

Hari Ini Anda Merasa Kepanasan! Ini Penyebabnya Menurut BMKG

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
4
×

Hari Ini Anda Merasa Kepanasan! Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Share this article
IMG 20230424 WA0033
Cuaca panas terjadi di seluruh wilayah Kabupaten Mimika karena tingginya indeks sinar ultraviolet di Indonesia.Foto: Mas

Timika, fajarpapua.com– Sejak Senin (24)4) pagi tadi cuaca di wilayah Kabupaten Mimika sangat menyengat bahkan cenderung ekstrim.

Menurut data Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) hal ini terjadi karena Indeks Ultraviolet Sinar Matahari (UV) disebagian besar wilayah Indonesia yang cukup tinggi.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Informasi yang diunggah di akun resmi Instagram BMKG menunjukkan, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami tingkat indeks UV tinggi, bahkan sangat tinggi dan ekstrem berbahaya.

Informasi yang diunggah sejak hari Minggu (23/4) itu menunjukkan peta Indeks UV Matahari pada Senin (24/4) hari ini pada pukul 0,8.00-09.00 WIT, wilayah-wilayah di Indonesia perlahan mencapai indeks UV kategori rendah atau hijau.

Menurut BMKG, Indeks UV adalah angka tanpa satuan untuk menjelaskan tingkat paparan radiasi sinar ultraviolet yang berkaitan dengan kesehatan manusia. Dan, dapat memantau tingkat sinar ultraviolet yang bermanfaat dan yang dapat memberikan bahaya.

Indeks UV mulai meningkat pada pukul 10.00 WIT, di mana wilayah Tengah dan Timur Indonesia mulai masuk level moderat (kuning, risiko bahaya sedang) lalu level tinggi (oranye, risiko bahaya tinggi).

Mulai pukul 12.00 WIT, tingkat UV di seluruh wilayah Indonesia terus meningkat. Wilayah Sumatra dan sebagian Jawa pada pukul 12.00 WIT diprediksi memiliki tingkat UV sedang-tinggi.

Pada pukul 13.00-14.00 WIT, BMKG memprakirakan tingkat Indeks UV di wilayah Indonesia sangat tinggi (merah, risiko bahaya sangat tinggi) hingga ekstrem (ungum risiko bahaya sangat tinggi).

Pada level ini, Indeks UV berkisar 8-10, bahkan melampau 11. Ini terjadi di seluruh wilayah Indonesia.

Indeks UV perlahan menurun mulai pukul 16.00 WIT.

Berikut penjelasan dan imbauan BMKG saat Indeks UV berbahaya:

Merah UV Indeks: 8-10
Kategori: Very High (Resiko bahaya sangat tinggi)

Imbauan:

  • Tingkat bahaya tinggi bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung, diperlukan tindakan pencegahan ekstra karena kulit dan mata dapat rusak dan terbakar dengan cepat
    -Minimalisir waktu di bawah paparan matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4
    sore
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Ungu UV Indeks: >11
Kategori: Ekstrem (Resiko bahaya sangat ekstrem)

Imbauan:

  • Tingkat bahaya ekstrem bagi orang yang terpapar matahari tanpa pelindung diperlukan semua tindakan pencegahan terhadap kulit dan mata.
  • Hindari paparan sinar matahari antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore
  • Tetap di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari
  • Kenakan pakaian pelindung matahari, topi lebar, dan kacamata hitam yang menghalangi sinar UV, pada saat berada di luar ruangan
  • Oleskan cairan pelembab tabir surya SPF 30+ setiap 2 jam bahkan pada hari berawan, setelah berenang, atau berkeringat.
  • Permukaan yang cerah, seperti pasir, air, dan salju, akan meningkatkan paparan UV.

Musim Kemarau

Sementara itu, BMKG juga memprediksi, sebanyak 8 persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau pada akhir April 2023.

Adapun wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh bagian timur, Sumatra Utara bagian timur, Riau bagian selatan, dan sebagian kecil Nusa Tenggara/

Selain itu, Gorontalo bagian selatan, Sulawesi Tengah bagian timur, Sulawesi Selatan bagian timur, Sulawesi Tenggara bagian selatan, sebagian Kepulauan Maluku, dan sebagian Maluku Utara.

Meski sebagian kecil telah masuk musim kemarau, namun masih ada sebagian besar daerah di Indonesia yang mengalami curah hujan tinggi pada periode 11-20 April 2023.

Hujan dengan curah tinggi – sangat tinggi (>150 mm/dasarian) diprediksi terjadi di Aceh bagian barat, Sumatra Utara bagian utara, Riau bagian selatan, Sumatra Barat bagian tengah, Jambi bagian barat, Sumatra Selatan bagian selatan, Banten bagian tenggara, Jawa Barat bagian timur, Jawa Tengah bagian tengah, Jawa Timur bagian utara, NTT bagian timur, Kalimantan Timur bagian barat, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah bagian tengah, dan sebagian Papua. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *