Jayapura, fajarpapua.com– Anggota Tim SAR Gabungan yang berhasil diturunkan ke darat hingga kini kesulitan menjangkau lokasi jatuhnya pesawat SAM AIR di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.
Hal ini memaksa anggota Tim SAR Gabungan yang berada di helikopter menggunakan granat asap untuk membantu personil di darat menemukan titik lokasi jatuhnya pesawat SAM AIR.
“Tim yang dibawa Helikopter membantu melemparkan granat asap ke arah titik jatuh pesawat agar tim yang yang diturunkan bisa mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat,”ujar Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Muhammad Dadan Gunawan.
Dikatakan, Tim SAR Gabungan pendahulu sudah semakin mendekat ke lokasi, namun karena asap pesawat yang terbakar sudah hilang mereka kesulitan untuk menuju ke lokasi.
Selain itu ke 12 personel yang diturunkan ke darat itu juga belum bertemu karena lokasi mereka terpisah dengan medan yang sangat sulit dan tebing gunung yang curam.
“Mereka baru bisa berkomunikasi dengan HP satelit. Jadi ke 12 tim SAR ini belum bisa menjangkau lokasi karena cuaca yang berubah-ubah,” katanya.
Ia menyebutkan, anggota Tim SAR Gabungan dilengkapi dengan alat pemotong kayu berupa senso untuk digunakan membuka jalan ke lokasi karena hutan yang sangat lebat.
Ia berharap para korban segara bisa di evakuasi dari lokasi kejadian mengingat waktu kejadian sudah memasuki hari keempat.
Dadan juga mengungkapkan, para korban yang terdiri dari dua Crew dan empat penumpang diprediksi seluruhnya meninggal dunia.
“Nantinya, jika memungkinkan dilakukan evakuasi akan ada tambahan personel dari Yonif 756 Wamena untuk membantu,” tutupnya.(hsb)